Page 156 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 156
Pengayaan Materi Sejarah
juga. Dubois yang dianggap terlalu menguntungkan RI, kemudia
Belanda berusaha agar Amerika Serikat ditarik dari keanggotaan KTN
pada 29 Juni 1948. Meski Belanda puas, namun akibatnya
perundingan antara Belanda dan RI tetap tidak dapat dilanjutkan.
Di tengah suasana kemacetan perundingan, Letnan Gubernur
Jenderal H.J. Van Mook mengambil inisiatif untuk memaksakan
perubahan ketatanegaraan di Hindia Belanda. Tanpa ijin Den Haag,
ia memutuskan untuk menyebut lembaga pemerintahan yang
dipimpinnya yakni Pemerintah Federal Sementara seperti yang
dirumuskan dalam dalam Perjanjian Renville, pasal 1. Dalam upaya
menyebarluaskan gagasan tersebut, pada Mei 1948 Van Mook
mengundang para pemimpin dan wakil dari negara-negara bagian
dan daerah-daerah otonom untuk bertemu menghadiri pertemuan di
Bandung. Dalam rapat itulah, Van Mook mengajukan konsep yang
telah disusun terlebih dahulu ,yakni mengenai pembentukan
Pemerintah Federal Sementara (Voorlopige Federal Regering/ VFR).
Para peserta rapat tidak diberi kesempatan mengajukan perubahan-
perubahan dalam konsep itu.
Pemerintah Federal Sementara merupakan lembaga
pemerintahan Hindia Belanda yang sudah ada yang hanya berganti
nama dengan Van Mook tetap sebagai Letnan Gubernur Jenderal.
Dengan demikian tidak ada perbedaan hakiki antara pemerintah
Hindia Belanda dengan Pemerintah Federal Sementara. Namun
demikian, van Mook tidak memperkirakan bahwa di kalangan kepala
negara bagian dan daerah otonom akan timbul perlawanan.
Pembentukan federal sementara ternyata tidak memuaskan banyak
orang Indonesia yang berkepentingan dalam pemerintahan daerah.
Diantaranya, Perdana Menteri NIT Ide Anak Agung Gde Agung
berpendapat bahwa Pemerintah Federal Sementara itu betapapun
tidak akan diterima oleh RI. Menurut keyakinannya suatu
pemerintahan federal yang utuh harus merupakan perpaduan dari
semua kekuatan di Indonesia, termasuk RI. Selain itu, berkeberatan
dengan sebuah Pemerintah Federal Sementara yang didominasi oleh
orang-orang Belanda yang nota bena adalah para pejabat yang
diangkat oleh Van Mook.
Selain itu, Ide Anak Agung Gde Agung juga berpendapat
bahwa batas waktu pembentukan NIS seperti yang ditetapkan dalam
Persetujuan Linggajati, yaitu tanggal 1 Januari 1949, sudah semakin
mendekat. Melihat kenyataan bahwa Perundingan Belanda-RI telah
144