Page 159 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 159

e.  Bangka ditetapkan sejak 12 Juli  1947

                    f.  Belitung ditetapkan sejak 12 Juli  1947
                    g.  Riau ditetapkan sejak 12 Juli  1947

                    h.  Banjar ditetapkan sejak 14 Januari  1948
                    i.  Distrik Federal Batavia ditetapkan sejak 11 Agustus  1948
                    j.  Jawa Tengah ditetapkan sejak 2 Maret  1949

                    k.  Tapanuli (belum mendapat status otonom)
                Namun  pada  saat  diselenggarakannya  konperensi  tandingan  di
                Bandung  bulan  Juli  1948  itu  belum  semuanya  hadir,  bahkan  ada  juga
                yang  belum  dibentuk.  Rapat  yang  diselenggarakan    Ide    Anak    Agung
                Gde  Agung  dan  Adil  Puradirdja  di  Bandung  38  wakil  negara-negara
                bagian dan daerah otonom serta para  peninjau.
                      Konperensi  Bandung  tersebut  dibuka  pada  12  Juli  1948  dengan
                dihadiri pula oleh wakil-wakil KTN. Dalam acara  pembukaan, Ide Anak
                Agung  Gde  Agung  menyampaikan  sebuah  working  paper  yang
                diharapkan akan menjadi arahan dalam perbincangan dalam konperensi
                itu.  Dalam  pidatonya,  Anak  Agung  bahwa  dalam  perundingan-
                perundingan  antara  Belanda  dan  RI  mengenai  pembentukan  Negara
                Serikat,  negara-negara  bagian  (disebut  juga  negara=negara  federal)
                tidak  diikutsertakan.  Dengan  demikian  tidak  ada  kepastian  mengenai
                status  negara-negara  federal  itu  kalau  Pemerintah  Federal  Sementara
                dibentuk.
                       Selanjutnya Anak Agung juga menyarankan agar para pemimpin
                negara-negara  bagian  mengambil  tindakan-tindakan  bersama  guna
                menjamin  kelanjutan  eksistensi  mereka.  Dalam  pidato  ia  menyatakan
                pula  “.....tidak  ada  gunanya  dan  dari  sudut  politik  tidak  bertanggung
                jawab  untuk  bekerja  sama  dengan  Negara  Federal  Sementara  sebagai
                badan  lanjutan  dari  pemerintah  Hindia  Belanda  yang  diciptakan  Van
                Mook”.  Ia  pun  mempertanyakan,  “  Apakah  dalam  keadaan  itu
                penyelesaian konflik Belanda dan RI bisa diselesaikan , lebih-lebih kalau
                wakil-wakil   negara-negara   bagian   tidak   diikutsertakan   dalam
                perundingan-perundingan itu. Ia merasa yakin dan mengatakan bahwa
                “.....sangat sulit, bahkan praktis tidak mungkin untuk menemukan suatu
                konstruksi dimana RI tidak menjadi negara bagian yang setara”. Dalam
                pidatonya itu pula, ia mengatakan “.....tetap perlu diusahakan agar



                                                                                 147
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164