Page 290 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 290

Pengayaan Materi Sejarah


                          bertiga  menuju  rumah  Pak  Harto  di  Jl.  H.  Agus  Salim  98,
                          diterima  di  kamar  tidur.  Setelah  melaporkan  situasi  sidang
                          kabinet,  mereka  minta  izin  akan  menghadap  presiden  di
                          Bogor.  Soeharto  mengijinkan  dan  menitipkan  pesan  kepada
                          Presiden  Soekarno.  Pesan  Jenderal  Soeharto  adalah  “Agar
                          Bung  Karno  memberikan  kepercayaan  kepada  saya  untuk
                          mengatasi  keadaan.  Tidak  ada  perintah  lain.   63   Bersama
                          Kolonel  Saelan,  Wakil  Komandan  Tjakrabirawa  mereka
                          terbangdengan  helikopter  AL  ALV  423  yang  dipiloti  Letnan
                          Achmad Gunawan.

                                Kedatangan  ketiga  perwira  tinggi  itu  di  Bogor  pukul
                          (14.25)  disambut  oleh  Mangil.  Mereka  berbincang-bincang
                          dengan  Brigjen  Sabur,  karena  Presiden  sedang  istirahat.
                          Sabur melapor, Presiden bersedia menerima mereka. Presiden
                          tampak    menahan     marah,    langsung    menumpahkan
                          amarahnya kepada Amir Machmud. Setelah amarahnya reda,
                          Jenderal   Basuki   Rachmat     sebagai   perwira   senior,
                          menyampaikan  maksud  kedatangannya  dan  menyampaikan
                          pesan  Jenderal  Soeharto.  Presiden  kemudian  mengadakan
                          pembicaraan  serius  dengan  mereka.  Seusai  pembicaraan
                          dengan  Presiden  ketiga  jenderal  itu  menyusun  draf  surat
                          perintah untuk Jenderal Soeharto.
                                Pada saat akan merumuskan draf surat perintah, Amir
                          Machmud menyarankan agar dibentuk tim yang diketuai oleh
                          Basuki  Rachmat  dan  Sabur  sebagai  sekretaris.  Penyusunan
                          draf dilakukan di ruang tengah paviliun Presiden. Menjelang
                          maghrib, menurut Mangil, Jenderal Sabur datang ke paviliun
                          Mangil meminta mesin ketik dan kertas kepada Staf Ajudan
                          Presiden.  Mangil  tidak  memperhatikan  draf  yang  diketik
                          Sabur.  Sesudah  mengetik  ia  dengan  buru-buru  kembali  ke
                          paviliun  Presiden. 64   Setelah  menerima  laporan  draf  surat
                          perintah selesai diketik, Presiden Soekarno memanggil ketiga
                          Waperdam  bersama  tiga  perwira  tinggi  itu  berkumpul  di
                          meja  makan  paviliun.Ny.  Hartini  Soekarno  menyaksikan
                          pertemuan  itu.  Suasana  dalam  ruang  makan  itu  sangat
                          santai.  Sabur memohon  maaf, karena  hasil ketikannya tidak
                          memenuhi syarat administratif, karena draf surat perintah itu





                278
   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295