Page 292 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 292
Pengayaan Materi Sejarah
Kampanye politiknya yang ia rencanakan sendiri selama tiga
hari telah gagal total.
Setelah Presiden Soekarno menandatangani surat
perintah tersebut, ketiga perwira tinggi itu mohon ijin
kembali ke Jakarta. Perjalanan ketiga perwira tinggi itu ke
Jakarta dengan menumpang mobil ajudan presiden Bambang
Widjanarko. Di tengah perjalanan, Amir Machmud meminjam
surat perintah tersebut dari Basuki Rachmat. Ia membacanya
dengan lampu baca mobil dan berkesimpulan bahwa surat
perintah tersebut tidak lain dari penyerahan kekuasaan
Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto. Basuki Rachmat
dan Jusuf sependapat dengan Amir Machmud yang tak
terpikirkan sewaktu berada di Bogor.
Pada pukul 21.30 ketiga perwira tinggi tiba di rumah
Jenderal Soeharto. Mereka diterima dikamar tidur. Surat
diserahkan dan Jenderal Soeharto membacanya dengan teliti.
Tidak terlihat ia terkejut atau gembira karena surat perintah
itu dianggapnya sebagai bentuk formal dari kepercayaan
Presiden. Jenderal Soeharto memutuskan akan menerimanya
secara resmi di Markas KOSTRAD. Pada malam itu para
Panglima Daerah yang telah berada di Jakarta. Wapangad M.
Panggabean dan seluruh jajaran Staf Angkatan Darat dan
Kompartemen Hankam, dipanggil ke Markas KOSTRAD untuk
menghadiri briefing Men/Pangad Jenderal Soeharto. Wakil-
wakil dari Front Pancasila, diundang hadir, antara lain K. H.
Masjkur, Subchan Z.E., Harry Tjan Silalahi, Nuddin Lubis dan
lain-lainnya. Beberapa mahasiswa yang sedang tidur di
Markas Kopur II KOSTRAD di jalan Kebon Sirih Barat
dibangunkan oleh Kemal Idris. Mereka yang ikut hadir pada
saat briefing, antara lain Cosmas Batubara, Liem Bian Koen,
Abdul Gafur, David Napitupulu. 68
Jenderal Soeharto menyampaikan briefing tentang
situasi keamanan negara kemudian mempersilakan Mayor
Jenderal Basuki Rachmat untuk membacakan surat perintah
presiden dihadapan mereka. Jenderal Soeharto kemudian
memerintahkan kepada Wakil Panglima Angkatan Darat
(Wapangad) Jenderal M. Panggabean untuk menyusun draf
280