Page 487 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 487

Sejak  hari  itu,  Indonesia  memiliki  satelit  telekomunikasinya  secara
                mandiri, bernamakan SKSD (Sistem Komunikasi Satelit Domestik) Palapa,
                dan  telah  menjadi  jangkar  bagi  industri  telekomunikasi  nasional.
                Pemanfaatan  Satelit  Palapa  tersebut  telah  mengubah  hubungan-
                hubungan  telekomunikasi  di  Indonesia.  Kontak-kontak  telepon,
                telegrap,  dan  telex  di  seluruh  Indonesia  kian  lancar.  Begitu  juga
                jangkauan TVRI dan RRI kian meluas, hingga dapat menjangkau seluruh
                kepulauan Indonesia.
                        Satelit ini dinamakan Palapa, diambil dari Sumpah Gajah Mada
                yang  terkenal  itu.  Palapa  adalah  simbol  penyatuan  Nusantara. 40   Bila
                Gajah Mada penyatukan Nusantara melalui angkatan laut, Pemerintah
                Orde  Baru  menyatukannya  dengan  menggunakan  sistem  satelit
                telekomunikasi.  Beroperasinya  satelit  Palapa  generasi  pertama  ini
                ditopang oleh 40 stasiun bumi yang tersebar di 26 ibukota provinsi dan
                14 tempat yang lainnya.

                        Indonesia  adalah  negara  berkembang  pertama  yang  menjadi
                pelopor  memanfaatkan  satelit  untuk  kebutuhan  telekomunikasi
                domestik  dan  integrasi  nasional. 41   Ibrahim  memperlihakan  berbagai
                aspek persatuan atau integrasi nasional yang diperkuat oleh keberadaan
                Satelit  Palapa  tersebut,  yakni:  mempermudah  komunikasi  seluruh
                provinsi dan kawasan industri besar, meningkatkan kualitas komunikasi
                publik, meningkatan kualitas siaran televisi dan radio hingga ke tingkat
                desa,  dan  meningkatkan  jaringan  komunikasi  Angkatan  Bersenjata
                Republik Indonesia. 42
                        Pada  tahap  pertama  itu,  Indonesia  memiliki  dua  satelit  yakni
                Satelit  Palapa  A  dan  Satelit  Palapa  B.  Satelit  Palapa  A  memiliki  12
                transponder dan Satelit Palapa B memiliki 24 transponder. Wilayah kerja
                Satelit Palapa A mencakup Indonesia dan ASEAN, dan Satelit Palapa B
                meliputi Indonesia, ASEAN, dan Papua Nugini. Bila disewa, tarif Palapa
                A  waktu  itu  ialah  US$  693.000/transponder/tahun.  Dalam  hal  ini,
                                                      43
                Arismunandar mencatat dengan bangga :
                         ―Manfaat    SKSD    ternyata...    bukan    cuma    dirasakan    oleh
                         masyarakat Indonesia, tetapi oleh negara-negara tetangga kita
                         di  ASEAN.  Filipina,  Malaysia,  Thailand  dan  Sungapura  juga
                         berminat  menyewa  transponder  Palapa  untuk  keperluannya.
                         Filipina..  menyewa  1  1/2  transponder,  Malaysia...  1
                         transponder, Thailand ... 1 transponder, sedangkan Singapura



                                                                                 475
   482   483   484   485   486   487   488   489   490   491   492