Page 530 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 530
Pengayaan Materi Sejarah
m.kompasiana.com/post/read/502168/1/pesan-eyang-habibie-untuk-sang-
cucu.html, diakses 1 Mei 2015.
9
Untuk analisis tentang pembentukan konsep diri Habibie tersebut, lihat Julious
Pour, dkk. Op. Cit, hlm. 126-137.
10
Lihat Majalah Tempo, 18-24 Agustus 2014.
11
Rudolf Mràzek, Op. Cit.
12
Andrew Goss, Belenggu Ilmuwan dan Pengetahuan: dari Hindia Belanda sampai
Orde Baru, terjemahan Agung Sedayu dan Tasha Agrippina, Depok: Komunitas
Bambu, 2014 [2011], hlm. 55-93. Lihat juga Andrew Goss, “Decent Colonialism?
Pure Science and Colonial Ideology in the Netherlands East Indies, 1910-1929”,
Journal of Southeast Asia Studies 40.1 (February 2009): 187-214.
13
Secara garis besar terdapat dua definisi konseptual globalisasi, yang keduanya
pun sama-sama digerakan oleh teknologi. Pertama, globalisasi dalam wujud paling
mutakhir, sebagai fenomena deteritorialisasi dan menjadi pijakan konseptual
artikel ini. Kedua, ialah globalisasi sebagai fenomena interkoneksi atau
keterhubungan sosial ekonomi dan budaya. Tentu saja keterhubungan tersebut
bertumpu pada teknologi, bahkan teknologi berperan sentral. Keterhubungan darat
misalnya, jelas membutuhkan jalur jalan dan kereta roda. Begitu pula
keterhubungan lewat jalur laut—yang banyak menjadi fokus studi “globalisasi”
dalam kajian ilmu sejarah—membutuhkan sistem perkapalan dan sistem navigasi
pelayaran, dari sistem teknologi kapal layar, navigasi bintang, ditemukannya
kompas, kapal uap, hingga kapal yang lebih modern. Kiranya studi studi Denys
Lombard dapat menjadi ilustrasi globalisasi sebagai keterhubungan sosial ekonomi
dan budaya lewat pelayaran beserta implikasi internasional dan lokalnya. Lombard
memperlihakan adanya empat pola interkoneksi yang saling bersilangan dan
berwatak kosmopolit di ulau Jawa. Keempatnya ialah keterhubungan dengan Barat,
Islam, Cina, dan India. Lihat Denys Lombard, Nusa Jawa: Silang Budaya Bagian I:
Batas-Batas Pembaratan, alih bahasa Winarsih Partaningrat Arifin dkk, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2000 [1990). Lihat juga Karya Lombard Jilid kedua dan
ketiga yang ada di Daftar Pustaka.
14
Lihat Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional, 2008, hlm. 1654.
15
Soerjono Soekanto, Kamus Sosiologi, Jakarta: Rajawali, 1985, hlm. 507.
16
Stephen K. Sanderson, Sosiologi Makro: Sebuah Pendekatan Terhadap Realitas
Sosial, terjemahan Farid Wajidi dan S. Menno, Jakarta: Rajawali Press, 1993, hlm.
637.
518