Page 526 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 526
Pengayaan Materi Sejarah
Pada awal tahun 1950-an, ia membuka usaha kecil, yakni membuat
semir sepatu. Usaha itu bangkrut. Tak putus asa, ia kemudian
mendirikan PT. Transistor Radio yang memproduksi Radio Cawang dan
menjadi kenangan kolektif banyak pihak hingga saat ini. Perusahaan
transistornya itu cukup berkembang. Gobel selalu menjaga hubungan
baik dengan para pejabat. Untuk radio transistor merk Cawangnya itu,
ia tak segan-segan memberikannya sebagai hadiah kepada para pejabat
di akhir tahun 1950-an.
Ketika dibangun stasiun televisi, berkat kedekatannya dengan
pejabat, Gobel mendapatkan order untuk membuat televisi. Uniknya,
produk pertamanya itu justeru ia hadiahkan untuk Fatmawati, istri
Presiden Soekarno. Hal itu dapat dilihat sebagai dorongan patriotisme
sekaligus investasi bisnis kepada para pejabat. Tatkala usahanya nyaris
bangkrut di penghujung tahun 1960-an, ia mencoba menjalin kerja
sama bisnis dengan Matshushita Electric, sebuah perusahaan elektronik
terkemuka Jepang yang berkantor pusat di Osaka Jepang. Gobel adalah
tipikal pengusaha ulet dan pandai melihat peluang. Di akhir tahun 1960-
an itu, ia melihat peluang investasi perusahaan multinasional di
Indoensia akibat liberalisasi ekonomi melalui Undang-undang
Penanaman Modal Asing No. 1/1967. Penanaman modal asing itu harus
berbentuk perusahaan patungan (joint ventura) antara perusahaan
multinasional dan pengusaha nasional.
Berbagai tahapan persiapan pun dilakukan oleh kedua belah
pihak untuk mendirikan perusahaan patungan di atas. 27 Juli 1970,
perusahaan patungan itu ditandatangani dengan bernama Nasional
Gobel. Tahun 1971, kipas angin Nasional dipasarkan, disusul pesawat
TV hitam putih, dan baterai bermerk Nasional. 81 Alih teknologi
elektronika pun yang terjadi semakin intens, disebabkan adanya transfer
teknologi dari Matshushita. Banyak karyawan Nasional Gobel yang
dikirim ke Jepang untuk belajar teknologi elektronika. Secara berjenjang,
hasil belajar itu kemudian disebarkan kepada karyawan yang lain. Sering
pula, sepulang dari kunjungan ke luar negeri, Gobel acapkali membawa
teknologi elektronika paling mutakhir. Misalnya ia membawa jenis
televisi terbaru.
Karyawannya ia perintahkan untuk membongkar televisi
tersebut, lalu mempelajari seluk beluk televisi itu agar dapat membuat
hal yang sama dengan biaya yang lebih murah. Nasional Gobel pun
514