Page 527 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 527
berkembang pesat. Jumlah karyawannya lebih dari 10.000 orang.
Setelah Gobel meninggal dunia, kepemimpinan perusahaan itu
dipegang oleh anaknya, Rachmat Gobel, yang pada tahun 2014
diangkat menjadi Menteri Perdagangan dalam Kabinet Presiden Jokowi.
7.9. Penutup
Rintisan penguasaan teknologi modern yang penuh liku dalam
sejarah masyarakat Indonesia mutakhir memang sudah sepantasnya
dilandasi etos patriotistik. Seperti terekspresikan dalam berbagai
ungkapan lisan maupun tulisan Habibie, penguasaan teknologi itu
didorong oleh hasrat ingin sepenuh-penuhnya dihargai sebagai manusia
yang setara, sederajat dengan bangsa-bangsa yang lain, sekaligus
antitesis stigma kolonial sebagai ―seperempat manusia‖. Begitulah yang
terjadi ketika empat gelombang anak muda Indonesia dilepas oleh
Menteri Pengajaran Muh. Yamin untuk belajar teknologi tinggi ke Eropa
di awal tahun 1950-an. Itu pula hasrat utama tatkala Koesnoto
Setyodiwiryo (sedikit biolog Indonesia lulusan Universitas Wageningen
Belanda) dan kawan-kawannya mendirikan Akademi Biologi di Ciawi
pada awal 1950-an, dan berujung kian berperan strategisnya biolog
Indonesia dalam mengelola Kabun Raya Bogor. 82
Pun, etos yang sama telah menggerakkan Harsono dan kawan-
kawannya di Balai Percobaan Buah-buahan Pasar Minggu Jakarta,
sehingga Balai itu berperan mempercepat kawasan selatan Jakarta
sebagai penghasil buah-buahan utama hingga awal tahun 1970-an. 83
Juga hasrat yang sama menjadi pendorong Sediyatmo menemukan
teknologi Cakar Ayam. Ia tidak ingin menanggung malu bila Asian
Games gagal, karena tidak adanya pasokan listrik ke Senayan bila gardu
listrik di Ancol gagal dibangun.
Dalam fungsinya sebagai pendorong fenomena deteritorialisasi,
penerapan teknologi di Indonesia telah menjadi fondasi utama
globalisasi. Teknologi telekomunikasi seluler yang kemudian berpadu
dengan teknologi internet, jaringan jalan tol yang kian terhubung dan
makin panjang, dan fenomena menguatnya industri pesawat terbang
komersial, telah menjadi faktor pendorong meluasnya fenomena
deteritorialisasi di banyak warga Indonesia. Begitu pula, globalisasi
sebagai meluasnya aktivitas ekonomi lintas-negara, juga telah
melahirkan adopsi teknologi di sebagian anak bangsa—sebagaimana
515