Page 523 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 523

―Sekolah  Teknik  Tinggi  ini,‖  demikian  ia  menerangkan,
                       ―didirikan  ...  utamanya  untuk  memajukan  politik  Den  Hag  di
                       Hindia.  Agar  ...  mempercepat  ekspansi  dan  eksploitasi,
                       pemerintah  kami  merasa  perlu  ...  mendidik  lebih  banyak
                       insinyur dan pengawas yang  berpengalaman.‖
                        ―Dengan  kata  lain,  alasan  kaum  pribumi  diijinkan  memasuki
                       perguruan  tinggi  ini  pertama-tama  untuk  memungkinkan
                       Belanda mengekalkan politik imperialisme di sini?‖ tanyaku.
                        ―Ya, itu benar,‖ dia menjawab.‖


                       Sedangkan  liberalisasi  ekonomi  Orde  Baru  1967  sejatinya
                berfungsi  sebagai  penyedia  lanskap  beroperasinya  perusahaan
                multinasional  di  Indonesia.  Kebijakan  tersebut  membuka  ruang  sosial
                ekonomi  sehingga  perusahaan  multinasional  dapat  mendampingi
                perusahaan  negara  sebagai  soko  guru  ekonomi  nasional,  bahkan
                mampu  membatasi  ruang  gerak  Koperasi—meski  dalam  Konstitusi
                lembaga  ini  dimitoskan  sebagai  soko  guru  ekonomi  Indonesia.  Bahkan
                dari  sudut  penguasaan  teknologi  industri,  perusahaan  multinasional
                berperan  sentral  dalam  sistem  ekonomi  nasional  Indonesia  bahkan
                hingga kini.
                          Untuk  menyiasati  berbagai  hambatan  dan  sebagai  strategi
                menguasai pasar negara sasaran, perusahaan multinasional melakukan
                apa  yang  disebut  sebagai  desentralisasi  produksi.  Yakni,  perusahaan-
                perusahaan transnasional tersebut mendirikan pabrik di negara-negara
                yang  merupakan  pangsa  pasarnya,  dengan  didasarkan  kalkulasi
                perhitungan  biaya  pengangkutan  dan  produksi  yang  lebih  murah.
                Dengan menempatkan pabriknya sedekat mungkin ke pasar, maka biaya
                produksi, penyimpanan, dan pengangkutan menjadi lebih murah. Selain
                itu, desentralisasi produksi dapat berkonsentrasi penuh untuk berinovasi
                dalam  rangka  memenuhi  kebutuhan  pasar  dalam  negara  tersebut.  Di
                mata perusahaan multinasional, desentralisasi produksi dianggap lebih
                efisien dan efektif.

                          Bagi  negara  yang  menjadi  lokasi  desentralisasi  produksi,
                sebagian  mereka  menyambutnya  gembira,  karena  alasan:  (1)
                mendorong  kemajuan  industri  dalam  negerinya,  (2)  menciptakan
                pekerjaan baru, dan (3) menaikkan tingkat kehidupan umum. Namun



                                                                                 511
   518   519   520   521   522   523   524   525   526   527   528