Page 60 - Hubungan Indonesia Jepang dalam Lintasan Sejarah
P. 60

HUBUNGAN INDONESIA DAN JEPANG DALAM LINTASAN SEJARAH



                    Pendaratan  dimulai  pada  malam  tanggal  28  Februari,  dan  dalam  waktu
            satu  minggu  Jepang  telah  menaklukkan  Pulau  Jawa.  Di  sebelah  timur,  Surabaya
            jatuh pada tanggal 8 Maret, sementara Cilacap diduduki pada tanggal 7. Hanya ada
            sedikit  perlawanan  karena  Belanda  memusatkan  sebagian  besar  pasukannya  di
            sebelah  barat  Jawa  untuk  melindungi  Batavia,  Bandung,  dan  lapangan-lapangan
            terbang di daerah itu. Namun, bahkan berhadapan dengan pasukan utama Belanda
            pun Jepang benar-benar meraih keberhasilan dan merebut Batavia pada tanggal 5
            Maret  serta  mengepung  Bandung  dua  hari  kemudian.  Panglima  Belanda,  Letnan
            Jenderal Hein ter Poorten, menyerah bersama seluruh pasukannya pada tanggal 8
            Maret.  Ia  tidak  memerintahkan  pasukannya  melancarkan  perang  gerilya  karena
            tidak  mempercayai  kesetiaan  pasukan  bumiputra  maupun  untuk  menghindari
            ancaman  hukuman mati  di  tempat bagi  prajurit  yang tertangkap  apabila mereka
            menjadi  gerilyawan. 131  Selain  itu,  orang  Belanda,  yang  masih  trauma  dengan
            serangan  bom  yang  menghancurkan  terhadap  kota  Rotterdam  pada  bulan  Mei
            1940, 132  tidak menginginkan hal serupa terjadi terhadap kota Bandung yang pada
                                               133
            saat itu dipenuhi oleh para pengungsi sipil.

            Penutup

            Kemenangan  besar  militer  Jepang  atas  armada  Sekutu  di  Hindia  Belanda
            memperlihatkan  betapa  kuatnya  armada  kekaisaran  tersebut  pada  bulan  Maret
            1942. Perencanaan yang rumit, pelaksanaan, dan koordinasi pasukannya luar biasa
            hebat.  Para  prajurit,  pelaut,  dan  penerbang  Jepang  melakukan  hal  yang
            kelihatannya  mustahil  dalam  waktu  yang  luar  biasa  singkatnya.  Dalam
            pertempuran,  mereka  memecundangi  kekuatan  laut  dan  udara  Sekutu  untuk
            memastikan  hasil  dari  pertempuran  darat  yang  kemudian berlangsung.  Apa  yang
            terjadi bukanlah keberuntungan, tetapi bahwa mereka sangat profesional! Mereka
            berhasil mengungguli Sekutu, baik dalam perencanaan perang, kepemimpinan, dan
            bahkan  pula  dalam  kemampuan  bertempur.  Begitulah  Perang  Pasifik  berhasil
            dimenangkan  Jepang.  Mereka  membuat  perang  seakan-akan  hal  yang  sangat
            sederhana:  kemenangan  adalah  milik  mereka,  sedangkan  Sekutu  hanya  berkutat
            dalam kekalahan.
                    Kekalahan  Belanda  di  tangan  Jepang  tidaklah  mengherankan  apabila
            dilihat  latar  belakang,  strategi,  dan  persenjataan  KNIL—pasukan  militer  kolonial
            yang menjadi tulang punggung kekuasaan Belanda di Indonesia. KNIL ini terdiri atas
            para prajurit bumiputra yang bergabung untuk memperoleh nafkah daripada demi
            ide-ide kebangsaan ataupun demi Sri Ratu dan negara. Tugas utama KNIL adalah


                                                51
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65