Page 56 - Hubungan Indonesia Jepang dalam Lintasan Sejarah
P. 56

HUBUNGAN INDONESIA DAN JEPANG DALAM LINTASAN SEJARAH



            melancarkan  serangan  mendadak  dan  serentak  terhadap  kedudukan  Sekutu  di
            Timur Jauh.

            Operasi Militer

            Wilayah  pertama  Hindia  Belanda  yang  jatuh ke  tangan  Jepang  adalah  Kepulauan
            Tambelan di Selat Karimata. Dikuasainya kepulauan ini pada tanggal 27 Desember
            1941 menyebabkan Jepang dapat menguasai perairan antara Kalimantan, Malaya,
            dan  Sumatra. 112  Sebuah  serangan  bercabang  lima  kemudian  dilancarkan  pada
            tanggal  11  Januari  1942,  yang  pertama-tama  diarahkan  ke  wilayah  Kalimantan
            jajahan  Inggris  untuk  merebut  ladang  minyak  di  Brunei  dan  lapangan-lapangan
            terbang  yang  berguna  untuk  mengamankan  lambung  pasukan  Jepang  yang
            beroperasi di Malaya. Sekalipun tidak mendapatkan banyak perlawanan di darat,
            pesawat-pesawat   terbang   dan   kapal-kapal   selam   Belanda   berhasil
                                                                      113
            menenggelamkan beberapa kapal Jepang, termasuk dua kapal perusak.
                    Dalam  operasi  militernya  di  Hindia  Belanda,  pada  tahap  awal  Jepang
            melancarkan  serangan  udara  untuk  menetralkan  daerah-daerah  kunci  dan
            menguasai udara. Setelah itu, baru pendaratan dilakukan untuk merebut lapangan-
            lapangan  udara  yang  vital  dan  berbagai  titik  penting.  Kemudian,  sebuah  payung
            udara  baru  dibentuk  guna  memampukan  pasukan  dan  pesawat  terbang
            pelindungnya melancarkan gerakan lompat katak dalam operasi-operasi lanjutan.
                    Biasanya,  reaksi  awal  Inggris  dan  Belanda  terhadap  serangan  yang
            dilancarkan  ujung  tombak  Satuan  Darat  ke-16  Jepang  adalah  mengerahkan
            kekuatan  udaranya  yang  lemah  untuk  mengganggu  setiap  pendaratan  Jepang.
            Untuk  mendukungnya,  sebuah  kekuatan  laut  yang  cukup  kuat  dari  sisa-sisa
            angkatan  laut  Sekutu  di  kawasan  tersebut  akan  mencoba  sebisa  mungkin
            menghancurkan  pasukan   pendaratan,   sementara  kapal-kapal   selamnya
            menghadang  konvoi-konvoi  pendaratan.  Akhirnya,  Sekutu  bergantung  pada
            pasukan  daratnya  yang  beraneka  ragam  susunan  dan  kemampuannya  untuk
            menghalau pendaratan atau, apabila mereka gagal melakukannya, menghancurkan
            lapangan-lapangan terbang yang vital maupun fasilitas-fasilitas minyak yang besar
            sebelum menyerah.
                    Setelah  sasaran  awalnya  di  Kalimantan  jajahan  Inggris,  Malaya,  dan
            Filipina  berhasil  direbut,  para  ahli  strategi  Jepang  memutuskan  melancarkan
            sebuah serangan bercabang tiga ke selatan guna merebut ladang-ladang minyak di
            Hindia  Belanda.Apabila  berhasil,  rencana  ini  juga  akan  memutuskan  garis
            komunikasi  dari  Australia  ke  Filipina  dan  Singapura  sehingga  pasukan  Sekutu  di


                                                47
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61