Page 57 - Hubungan Indonesia Jepang dalam Lintasan Sejarah
P. 57

BANZAI!
                       OPERASI MILITER JEPANG UNTUK MENGUASAI INDONESIA

            wilayah  itu  dapat  dikucilkan  dan  dihancurkan.  Seluruh  operasi  itu  mengarah  ke
            sasaran akhir: Jawa.
                    Jepang  mengerahkan  tiga  pasukan  besar  untuk  menyerang  Hindia.
            Pasukan Timur menyerbu dari Filipina selatan di Jolo dan Davao, merebut Sulawesi,
            Ambon, dan Timor untuk melindungi lambung Pasukan Tengah dan memotong bala
            bantuan Sekutu lewat udara dengan merebut lapangan terbang di Kupang. Pasukan
            Tengah  menyerang  dari  basis  yang  sama  ke  bagian  timur  Kalimantan  jajahan
            Belanda untuk merebut lapangan terbang dan ladang minyak di Tarakan maupun
            Balikpapan  serta  lapangan  terbang  di  Banjarmasin.  Gerakan  kedua  pasukan  ini
            saling  mendukung.  Sementara  itu,  Pasukan  Barat,  yang  dikumpulkan  di  Teluk
            Camranh  (Indocina)  dan  di  Malaya,  kemudian  menyerang Palembang  di  Sumatra
            Selatan serta merebut tempat penyulingan dan lapangan terbang besar di daerah
            itu. Jawa, pulau utama di Hindia Belanda, kemudian diserang dari arah barat, utara,
                     114
            dan timur.
                    Pada  tanggal  11  Januari,  Satuan  Darat  ke-16  memulai  serangannya.
            Detasemen  Sakaguchi  dan  Pasukan  Khusus  Pendaratan  Angkatan  Laut  ke-2  Kure
            mendarat di Tarakan setelah garnisun kecil Belanda setempat membumihanguskan
                               115
            ladang-ladang minyak.  Pada tanggal 17, Jepang menggunakan lapangan terbang
            Tarakan  sebagai  sebuah  basis  terdepan, 116  dan  seminggu  kemudian  Detasemen
            Sakaguchi merebut Balikpapan, hanya untuk menemukan bahwa garnisun musuh
            sekali lagi telah menghancurkan ladang-ladang minyak. Kali ini, serangan balasan
            laut  dan  udara  Sekutu  sangat  berhasil:  sebuah  kapal  selam  Belanda  berhasil
            menenggelamkan  sebuah  kapal  angkut;  sebuah  pesawat  pembom  Belanda
            menenggelamkan kapal angkut lainnya; sementara empat kapal perusak Amerika
            menenggelamkan empat kapal lagi dalam sebuah serangan meriam dan torpedo.
            Sekalipun  demikian,  Jepang  berhasil  menggulung  pasukan  Belanda  di  daerah  itu
            dengan mudah, dan pada tanggal 28 dapat mengoperasikan kelompok-kelompok
            pesawat terbangnya dari lapangan terbang Balikpapan.
                                                         117
                    Pasukan  Timur  bergerak  ke  Kendari.  Pada  tanggal  11  Januari,  Pasukan
            Khusus  Pendaratan Gabungan  Angkatan Laut  Sasebo mendarat di  dekat  Manado
            dan Kema di Sulawesi Utara, sementara menerjunkan 519 orang prajurit payung di
            lapangan terbang Manado dan pangkalan pesawat amfibi Tasuka. Setelah lapangan
            terbang  di  Manado  jatuh  ke  tangan  mereka,  pada  tanggal  24  pesawat-pesawat
            terbang Jepang mulai beroperasi di sana. Jatuhnya Manado membuat komunikasi
            dengan Filipina terputus, kecuali dengan menggunakan pesawat terbang jarak jauh
            dan  kapal  selam.  118  Pasukan  Sasebo  melanjutkan  serangan  dengan  merebut
            Kendari  pada  tanggal  24  Januari,  memampukan  Jepang  mengoperasikan  basis



                                             48
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62