Page 80 - Hubungan Indonesia Jepang dalam Lintasan Sejarah
P. 80
HUBUNGAN INDONESIA DAN JEPANG DALAM LINTASAN SEJARAH
Seksi Sastra Seksi Seni Rupa Seksi Musik Seksi Teater
Pengawas Pengawas Pengawas Pengawas
Rintaro Takeda Takashi Kono Nobuo Iida Kiyoo Yasuda
Momosuke Yoshida Saseo Ono Bunjin Kurata
Sei Yamamoto Ketua Etaro Hinatsu
Ketua Agus Djaya Utoyo
Armin Pane Otto Djaya Ketua
Basuki Resobowo Anggota Winarno
Subanto Cornel Simanjuntak
Kartono Yudokusumo Kusbini
Popo Iskandar
Kusnadi
Ketua
23
Agus Djaya
Setiap seksi dalam struktur Keimin Bunka Shidosho memiliki rincian tugas
tersendiri. Adapun tugas dan fungsi dalam struktur “seksi seni rupa” antara lain:
bertanggung jawab memamerkan lukisan dan fotografi, mencerahkan masyarakat,
dan melakukan riset yang menekankan kemajuan kesenian Timur dan seni
pramodern. Selain memiliki dua studio sebagai tempat mengasah kemampuan seni
rupa dan desain, seksi ini direncanakan mengadakan program ceramah bulanan;
menerbitkan surat kabar, majalah dan mengadakan siaran; memenuhi
penghargaan pemimpin militer; dan menggelar pameran keliling di Jakarta,
Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, dan Surabaya. Di luar itu ada
peraturan yang mengharuskan setiap seniman di Jawa mendaftar dalam kompetisi
dalam pameran berkala yang digelar dua kali dalam setahun. Seksi ini juga akan
menghimbau siapa saja yang berusia di bawah 20 tahun untuk bergabung dan
dilatih di studio 2; studio 1 diisi oleh seniman senior. Pada masa itu terdapat 45
orang yang berlatih di studio 2. Keimin Bunka Shidosho menerbitkan majalah
tahunan Keboedajaan Timur pimpinan Sanusi Pane.
Sejak berdiri, Keimin Bunka Shidosho menggelar sejumlah pameran.
Berikut catatan yang diperoleh dari berbagai sumber:
24
71