Page 23 - DRAFT RANCANGAN PP REVISI PP NO
P. 23

PRESIDEN
                                                    REPUBLIK INDONESIA

                                                           -  23 -


                                                     Bagian Keempat
                                                     Belanja Daerah


                                                        Pasal 26

                                  (1)   Belanja daerah dipergunakan dalam rangka pelaksanaan
                                       urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi
                                       atau kabupaten/kota yang terdiri dari urusan wajib dan
                                       urusan pilihan yang ditetapkan dengan ketentuan
                                       perundang-undangan.

                                  (2)  Belanja penyelenggaraan urusan wajib sebagaimana
                                       dimaksud pada ayat (1) diprioritaskan untuk melindungi
                                       dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam
                                       upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan
                                       dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan,
                                       kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak
                                       serta mengembangkan sistem jaminan sosial.

                                  (3)  Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat sebagaimana
                                       dimaksud pada ayat (2) diwujudkan melalui prestasi kerja
                                       dalam       pencapaian        standar       pelayanan       minimal
                                       berdasarkan urusan wajib pemerintahan daerah sesuai
                                       dengan peraturan perundang-undangan.

                                                        Pasal 27

                                  (1)  Belanja daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20
                                       ayat (3) diklasifikasikan menurut organisasi, fungsi,
                                       program dan kegiatan, serta jenis belanja.

                                  (2)  Klasifikasi belanja menurut organisasi sebagaimana
                                       dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan susunan
                                       organisasi pemerintahan daerah.

                                  (3)  Klasifikasi belanja menurut fungsi sebagaimana dimaksud
                                       pada ayat (1) terdiri dari:
                                       a.  klasifikasi berdasarkan urusan pemerintahan; dan
                                       b.  klasifikasi fungsi pengelolaan keuangan negara.

                                  (4)   Klasifikasi belanja berdasarkan urusan pemerintahan
                                       sebagaimana        dimaksud       pada     ayat     (3)   huruf      a
                                       diklasifikasikan      menurut      kewenangan         pemerintahan
                                       provinsi dan kabupaten/kota.

                                                                                         (5) Klasifikasi . . .
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28