Page 22 - DRAFT RANCANGAN PP REVISI PP NO
P. 22

PRESIDEN
                                                    REPUBLIK INDONESIA

                                                          -  22  -


                                       b.  hasil pemanfaatan atau pendayagunaan kekayaan
                                          daerah yang tidak dipisahkan;
                                       c.  jasa giro;
                                       d.  pendapatan bunga;
                                       e.  tuntutan ganti rugi;
                                       f.  keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata
                                          uang asing; dan
                                       g.  komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat
                                          dari penjualan dan/atau pengadaan barang dan/atau
                                          jasa oleh daerah.


                                                        Pasal 23

                                 Pendapatan Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud dalam
                                 Pasal 21 huruf b meliputi :

                                 a.  Dana Bagi Hasil;
                                 b.  Dana Alokasi Umum; dan

                                 c.  Dana Alokasi Khusus.



                                                         Pasal 24

                                 Lain-lain pendapatan daerah yang sah merupakan seluruh
                                 pendapatan daerah selain PAD dan dana perimbangan, yang
                                 meliputi hibah, dana darurat, dan lain-lain pendapatan yang
                                 ditetapkan pemerintah.


                                                         Pasal 25

                                  (1)  Hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 merupakan
                                       bantuan berupa uang, barang, dan/atau jasa yang berasal
                                       dari pemerintah, masyarakat, dan badan usaha dalam
                                       negeri atau luar negeri yang tidak mengikat.

                                  (2)  Ketentuan lebih lanjut mengenai hibah sebagaimana
                                       dimaksud pada ayat (1) diatur dalam peraturan
                                       perundangan tersendiri.





                                                                                     Bagian Keempat . . .
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27