Page 11 - Buku Sakti Fasilitator
P. 11

benar secara rinci memahami dan menguasai instruksi dalam sebuah permainan.
              Hal ini berperan besar dalam kelancaran dan kesuksesan setiap permainan yang
              dilakukan. Ketika fasilitator terlihat tidak menguasai instruksi, maka kredibilitas
              fasilitator di depan peserta akan turun karena fasilitator sendiri terlihat bingung
              dengan apa yang disampaikannya. Fasilitator harus mampu menyampaikan
              instruksi permainan dengan sederhana dan mudah dipahami, diselingi jeda
              antar instruksi untuk memastikan pemahaman peserta, bertahap dan runut,
              serta memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya atau melakukan uji
              coba atas instruksi yang harus dilakukan. Instruksi pada permainan dijelaskan
              secara lengkap agar tidak terjadi kebingungan peserta pada saat melakukan
              permainan.


              Beberapa tahap dalam penyampaian instruksi permainan adalah sebagai
              berikut :


              1)   Menjelaskan Nama dan Uraian Singkat Permainan
                 Apa yang terjadi jika tiba-tiba fasilitator berdiri di lapangan lalu memerintahkan
                 peserta untuk langsung melompat-lompat sebagai permainan tanpa
                 ada penjelasan kenapa mereka disuruh melompat? Yang terjadi adalah
                 kebingungan “Ngapain nih, kok tiba-tiba disuruh lompat-lompat?”
                 Salah satu hal penting sebelum permainan berlangsung adalah kita harus
                 menjelaskan nama permainan yang akan dilakukan dan uraian singkat
                 dari permainan tersebut. Termasuk menjelaskan kepada peserta apabila
                 ada skenario fantasi yang menempatkan peserta sebagai karakter tertentu
                 seperti menjadi samson, delilah, singa, tupai, pemburu dan lain-lain. Selain
                 menghindari kebingungan, hal ini juga dapat memberikan arahan kepada
                 peserta sehingga tidak keluar dari konteks permainan. Ingat, tentukan kata
                 kunci sebagai acuan tugas tujuan permainan (biasanya kata kerja) misalnya:
                 “Memasukkan bola melalui ... dari ... ke ...”
                 “Melewati garis ... secara ... dari ...”
                 “Membuat formasi jurus ... dengan memperagakan pose ...”
                 “Mengambil bola di ... dengan cara ...”
                 “Mencapai garis finish dari ... ke ... dengan cara ...”
                 “Berpindah dari ... ke ...”


                 Penerapan kata acuan ini dalam permainan dilakukan sebagai berikut :


                 “Rekan-rekan  sekalian,  pada  sesi  awal  ini  kita  akan  bermain  permainan






                                                            Buku Sakti Fasilitator Outbound   7
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16