Page 47 - Modul 4 - Evaluasi Pembelajaran
P. 47
BAB V
PERHITUNGAN ROI DALAM PEMBELAJARAN
Selain model empat level evaluasi dari Kirkpatrick, Jack J. Philips,
maka terdapat Model Evaluasi Phillips’ ROI, yang melengkapi/menambah
menjadi pengukuran level 5 yaitu melakukan evaluasi diklat dari sisi tingkat
pengembalian diklat (return on Investment/ROI) atau biasa juga dikenal
dengan istilah Return on Training Investment/ROI yaitu mengukur manfaat
diklat dibandingkan dengan biayanya. Phillips’ five-level ROI model (1997)
memperpanjang Kirkpatrick’s framework dalam membuat proses evaluasi
lebih spesifik. Jack Philips, the ROI 'guru', commented: "Organizations
should be considering implementing ROI impact studies very selectively on
only 5 to 10 per cent of their training program, otherwise it becomes
incredibly expensive and resource intensive."
A. Tujuan ROI (Return On Investment)
Tujuan: ROI (Return On Investment) adalah untuk
mengevaluasi apakah program pelatihan itu menghasilkan
“keuntungan” bagi perusahaan Biaya yang dikeluarkan untuk
Pelatihan (biaya instruktur, tempat, transportasi, makan, akomodasi,
biaya yang ditimbulkan karena peserta tidak bekerja, dan biaya
lainnya) dibandingkan dengan “keuntungan” yang didapat. ROI
(Return on Investment) Membandingkan manfaat program moneter
terhadap pembiayaan program. ROI adalah suatu ukuran dalam
bentuk keuntungan moneter yang diperoleh suatu organisasi setelah
jangka waktu tertentu sebagai timbal balik terhadap investasi suatu
program pelatihan. Rumus perhitungan ROI cukup sederhana, tetapi
bagaimana cara mengkuantifikasi BENEFITS itu yang menantang.
(Benefits-Cost) / Cost X 100 = ROI percentage
Modul 4 : Evaluasi Pembelajaran 41