Page 57 - BUKU KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL
P. 57
Bab 3 | Hukum-hukum Dasar Kimia dan Stoikiometri Kimia 45
2.5. Tata Nama Senyawa Kimia
Dari berbagai jenis unsur yang saling terikat secara kimia dan
memiliki senyawa Senyawa didefinisikan sebagai zat yang dibentuk
komposisi yang tetap. Ada beberapa nama senyawa yang dikenal dalam
kehidupan sehari-hari yaitu nama trivial atau nama dagang dan juga nama
senyawa yang disusun berdasarkan aturan IUPAC (International Union of
Pure and Applied Chemistry). Senyawa yang ditemukan di alam semesta
dapat dikelompokkan berdasarkan pada unsur-unsur pembentuknya.
2.5.1 Tata Nama Senyawa Biner
Senyawa biner adalah senyawa yang dibentuk dari dua unsur,
yang berasal dari satu unsur logam dan satu unsur nonlogam atau dari
dua unsur nonlogam. Unsur logam dalam senyawa biner biasanya
merupakan kation (ion positif) sedangkan unsur non logam dalam
senyawa biner berupa anion (ion negatif).
1. Tata Nama Senyawa Biner Logam dengan Nonlogam
a) Logam yang mempunyai satu bilangan oksidasi (alkali,
alkali tanah, dan aluminium). Penamaannya dengan
menyebutkan nama logam di depan dan kemudian nama non
logam diikuti akhiran –ida.
Logam + Nonlogam + -ida
Contoh::
1. NaBr = Natrium Bromida
2. MgBr2 = Magnesium Bromida
3. Na2O = Natrium Oksida
4. CaS = Kalsium Sulfida
5. K2O = Kalium Oksida
Senyawa-senyawa yang dihasilkan tersebut berupa senyawa
ion karena terbentuk dari atom yang bermuatan positif dan
negatif, dengan cara serah terima elektron.
Contoh::
2+
-
Kalsium Klorida (CaCI2) terbentuk dari ion Ca dan CI ,
2-
+
natrium oksida (Na2O), terbentuk dari ion Na dan O .