Page 44 - E-MAGAZINE JILID 1
P. 44
+
+
(Na /K ). Pada umumnya, potensial istirahat berkisar antara -70 hingga -90 mV, dengan
+
+
keberadaan lebih banyak ion kalium (K ) di dalam sel dan lebih banyak ion natrium (Na ) di luar
sel.
(2) Proses terbentuknya potensial aksi dimulai ketika sel neuron menerima rangsangan atau
stimulus yang cukup kuat. Stimulus ini dapat berupa tekanan, suhu, kimia, atau rangsangan
listrik. Rangsangan ini menyebabkan perubahan dalam potensial membran dan memicu proses
pembentukan potensial aksi.
➢ Fase naik
+
(3) Fase naik disebabkan oleh peningkatan permeabilitas sel terhadap Na yang bersifat mendadak
dan sementara. Sebuah potensial aksi dimulai ketika potensial bertingkat yang mencapai zona
pemicu mendepolarisasi membran ke ambang rangsang (-55 mV). Dengan terdepolarisasinya
+
sel, kanal Na berpintu listrik terbuka, membuat membran menjadi jauh lebih permeabel
+
+
terhadap Na . Karena Na lebih terkonsentrasi di luar sel dan karena potensial membran yang
+
negatif di dalam sel menarik ion bermuatan positif, sehingga Na mengalirke dalam sel
(4) Penambahan muatan positif ke cairn intraseluler mendepolarisasi membran sel, membuatnya
menjadi lebih positif secara progresif. Pada sepertiga fase naik, bagian dalam sel telah menjadi
lebih positif daripada bagian luar sel (overshoot).
(5) Segera setelah potensial membran sel menjadi positif, kekuatan pendorong listrik yang
+
memasukan Na ke dalam sel menghilang. Namun, gradien konsentrasi tetap ada sehingga Na +
+
terus berpindah ke dalam sel. Selama permeabilitas Na tetap tinggi, potensial membran
+
bergerak menuju potensial ekuilibrium Na (ENa) yaitu sebesar +60 mV. (Ingat! Bahwa potensial
+
ENa adalah potensial membran pada saat perpindahan Na yang masuk ke dalam sel menuruni
gradien konsentrasinya tepat dilawan oleh potensial membran yang positif). Potensial aksi
+
memiliki puncak pada +30 mV, saat kanal Na di akson tertutup dan kanal kalium terbuka.
➢ Fase turun
+
+
(6) Fase turun merupakan respon terhadap peningkatan permeabilitas K . Kanal K juga berpintu
+
+
seperti pada kanal Na . Namun, pembukaan kanal K jauh lebih lambat dan permeabilitas
+
+
+
puncak K terjadi lebih lambat daripada permeabilitas puncak Na . Pada saat kanal K terbuka,
+
+
potensial membran sel telah mencaai +30 mV akibat masuknya Na melalui kanal Na terbuka.
+
+
Ketika kanal Na tertutup pada puncak potensial aksi, kanal K baru saja selesai terbuka, yang
+
menyebabkan membran menjadi sangat permeabel terhadap K . Pada potensial membran
+
yang positif, gradien konsentrasi dan listrik mendukung pergerakan K keluar dari sel. Seiring
+
dengan pergerakan K keluar dari sel, potensial membran dengan cepat menjadi negatif, yang
menciptakan fase turun potensial aksi dan mengirim sel ke potensial istirahatnya.
➢ Fase hiperpolarisasi ikutan
+
(7) Ketika potensial membran yang turun mencapai -70 mV, permeablitias K belum kembali ke
keadaan istirahatnya. Kalium terus meninggalkan sel melalui kanal berpintu listrik maupun
Electronic Magazine (Biozone): Sistem Koordinasi, Jilid 1 | 37