Page 45 - E-MAGAZINE JILID 1
P. 45
+
kanal bocol K , dan membran terhiperpolarisasi sebesar -90 mV. Hiperpolarisasii ikutan ini juga
disebut sebagai undershoot.
+
+
(8) Akhirnya kanal K berpintu listrik menutup, dan sebagian kebocoran K ke luar sel berhenti.
(9) Retensi membran kembali ke -70 mV atau kembali ke keadaan potensial istirahat.
Sebagai ringkasan proses di atas, potensial aksi adalah pengubahan potensial membran yang terjadi
+
ketika kanal ion berpintu listrik pada membran ternuka, meningkatkan permeabilitas sel terhadap Na
+
+
(yang masuk) dan kemudian K (yang keluar). Influks (pergerakan ke dalam sel) Na mendepolarisasi sel,
+
dan depolarisasi ini diikuti oleh Efluks (pergerakan ke luar sel) K , yang mengembalikan sel ke potensial
istirahatnya.
Potensial aksi (action potential) dan potensial bertingkat (graded potential) adalah dua konsep yang
berhubungan dengan aktivitas listrik dalam sel saraf, tetapi memiliki perbedaan dalam mekanisme dan
karakteristiknya. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:
Aspek pembeda Potensial Bertingkat Potensial Aksi
Jenis sinyal Sinyal masukan Sinyal komduksi yang
beregenerasi
Lokasi Biasanya dendrit dan badan Zona pemicu melalui akson
sel
Jenis kanal ion berpintu Kanal berpintu mekanik, Kanal berpintu listrik
yang terlibat kimiawi, atau listrik
+
-
+
+
Ion yang telibat Biasanya Na , Cl , dan Ca 2+ Na dan K
+
Jenis sinyal Depolarisasi (umumnya Na ) Depolarisasi
Kekuatan sinyal Bergantung kepada Fenomena all-or-none; tidak
rangsangan awal, sert dapat dapat dijumlahkan
dijumlahkan
Pemicu Masuknya ion melalui kanal Potensial berjenjang di atas
berpintu ambang rangsang pada zona
pemicu membuka kanal ion
Karakteristik - Tidak ada - Ambang rangsang
rangsangan dibutuhkan untuk
minimum yang inisiasi
dibutuhkan untuk - Masa refrakter: yaitu
inisiasi dua sinyal yang
datang pada waktu
Electronic Magazine (Biozone): Sistem Koordinasi, Jilid 1 | 38