Page 46 - BUKU LAPORAN KINERJA DPR RI TAHUN SIDANG 2022
P. 46

secara lebih optimal, seperti kewenangan               hukum lain melalui proses peradilan
                        menggunakan denda damai, melakukan                     karena  perkembangan  teknologi,
                        intelijen penegakan hukum, dan pemulihan               termasuk di dalamnya perkembangan
                        aset. Untuk mengoptimalkan penegakan                   teknologi multimedia.
                        hukum, pelaksanaan wewenang dilakukan             4)   Pengaturan fungsi advocaat generaal
                        secara koordinatif dan terpadu dengan                  bagi Jaksa Agung. Pada dasarnya, Jaksa
                        instansi dan/atau lembaga lain sesuai dengan           Agung memiliki kewenangan advocaat
                        kewenangannya sebagaimana diatur dalam                 generaal, antara lain sebagaimana diatur
                        ketentuan peraturan perundang-undangan.                dalam UU yang mengatur mengenai
                                                                               Mahkamah Agung, yaitu Jaksa Agung
                        Perubahan pengaturan yang diakomodasi                  dapat mengajukan pendapat teknis
                        dalam UU ini juga dilakukan untuk                      hukum dalam perkara kepada Mahkamah
                        menindaklanjuti kekhususan dari suatu                  Agung dalam permohonan kasasi.
                        wilayah di Indonesia sebagaimana ketentuan        5)   Pengaturan mengenai penyelenggaraan
                        dalam Qanun di Aceh dan penyelesaian                   kesehatan yustisial Kejaksaan dalam
                        perkara secara adat di Papua.                          mendukung tugas dan fungsi Kejaksaan.
                                                                          6)   Penguatan sumber daya manusia
                        Dalam UU ini, beberapa hal yang                        Kejaksaan melalui pengembangan
                        disempurnakan antara lain:                             pendidikan di bidang profesi, akademik,
                        1)   Penyesuaian standar pelindungan                   keahlian, dan kedinasan. 
                            terhadap  Jaksa  dan  keluarganya  di         7)  Pengaturan kewenangan kerjasama
                            Indonesia sesuai dengan standar                    Kejaksaan dengan lembaga penegak
                            pelindungan profesi Jaksa yang diatur              hukum dari negara lain, dan lembaga
                            di dalam United Nations Guidelines on              atau organisasi internasional mengingat
                            the Role of Prosecutors dan International          kedudukan Kejaksaan sebagai titik
                            Association of Prosecutor (IAP) mengingat          tumpuan (focal point) pada lembaga
                            Indonesia telah bergabung menjadi                  International Association of Anti
                            anggota IAP sejak tahun 2006.                      Conception Authorities  (IAACAI,
                        2)   Pengaturan mengenai intelijen                     International Association of Prosecutor
                            penegakan hukum (intelijen yustisial)              (IAP),  dan  forum  Jaksa  Agung  Cina-
                            yang disesuaikan dengan UU yang                    ASEAN.
                            mengatur mengenai intelijen negara.           8)   Pengaturan untuk kewenangan
                        3)   Kewenangan pengawasan barang                      lain Kejaksaan seperti memberikan
                            cetakan dan multimedia yang diatur                 keterangan sebagai bahan informasi
                            dan menyesuaikan dengan Putusan                    dan verifikasi tentang ada atau tidaknya
                            Mahkamah Konstitusi No. 6-13-20/PUU-               dugaan pelanggaran hukum yang
                            VIII/2010 tanggal 13 Oktober 2010 bahwa            sedang atau telah diproses dalam
                            Kejaksaan sebagai lembaga negara                   perkara pidana untuk menduduki
                            yang melakukan pengamanan terhadap                 jabatan publik.
                            peredaran barang cetakan harus
                            melakukan penyitaan atau tindakan


 44 | Kinerja Legislasi                                        Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2021--2022 | 45
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51