Page 23 - BUKU RINGKASAN KINERJA DPR RI
P. 23

C. KINERJA FUNGSI ANGGARAN




                     Sejak Presiden RI menyampaikan secara resmi RUU APBN Tahun Anggaran
               2020 kepada DPR dalam Sidang Paripurna tanggal 16 Agustus 2019, DPR periode
               2014-2019 mulai membahas RUU APBN Tahun Anggaran 2020 pada Masa
               Persidangan I Tahun Sidang 2019-2020. Sebelum DPR periode 2014-2019 berakhir,
               DPR telah menyelesaikan pembahasan Pembicaraan Tingkat I RUU APBN Tahun
               Anggaran 2020 tersebut pada akhir September 2019 untuk disahkan menjadi UU
               pada Pembicaraan Tingkat II. APBN Tahun Anggaran 2020 diatur dalam UU Nomor 20
               Tahun 2019.
                       Secara sekilas, RAPBN Tahun Anggaran 2020 yang disetujui oleh DPR
               adalah sebagai berikut: (1) Pendapatan Negara Rp2.233,2 triliun; (2) Belanja Negara
               Rp2.540,4 triliun; (3) Defisit Anggaran Rp307,2 triliun atau 1,7% dari PDB. Sementara
               itu, target ekonomi makro dan pembangunan yang juga disepakati antara DPR
               dengan Pemerintah adalah: (1) Pertumbuhan ekonomi (PDB) 5,3%; (2) Inflasi 3,1%;
               (3) Nilai tukar rupiah terhadap USD Rp14.400; (4) Harga minyak mentah Indonesia
               USD63/barel; (5) Lifting minyak mentah 755.000 barel per hari; (6) Lifting gas bumi
               1.191.000 barel setara minyak per hari; (7) Suku bunga SPN 5,4%; (8) Tax ratio
               11,6%; (9) Angka pengangguran 4,8%-5,0%; (10) Gini ratio 0,375-0,380; (11) Angka
               kemiskinan 8,5%-9,0%; (12) Indeks Pembangunan Manusia 72,51. Adapun tema
               APBN Tahun Anggaran 2020 adalah “Mendukung Indonesia Maju”.
                       Anggota DPR RI periode 2019 - 2024 di tahun pertama, mempunyai tugas
               dan wewenang untuk melaksanakan fungsi anggaran mulai dari Oktober 2019 hingga
               Juli 2020.  Adapun yang sudah dilaksanakan adalah pembahasan dan persetujuan
               Perppu Nomor 1 Tahun 2020 tentang  Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas
               Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)
               dan/atau dalam rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian
               Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan” menjadi UU.
                       Memasuki bulan Maret 2020, pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2020
               “terasa” mendapat tekanan berat dengan adanya pandemi Covid-19. DPR pun dapat
               memahami hal tersebut. Oleh karena itu, DPR mendukung dan menyetujui berbagai
               rencana Pemerintah untuk melakukan refocusing dan re-alokasi sejumlah anggaran
               dalam APBN Tahun Anggaran 2020 untuk penanganan pandemi Covid-19 itu sendiri
               dan dampaknya terhadap perekonomian dan sosial, seperti dengan adanya beberapa
               stimulus kebijakan fiskal maupun berbagai bantuan sosial secara langsung kepada
               masyarakat yang terdampak.
                       Untuk menindaklanjuti Perppu Nomor 1 Tahun 2020 tersebut, Presiden
               telah mengeluarkan Perpres No.54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur APBN
               Tahun Anggaran 2020, yakni: (1) Pendapatan Negara  diperkirakan sebesar
               Rp1.760.883.901.130.000,00 (turun sebesar 26,82%); (2) Belanja Negara diperkirakan
               sebesar Rp2.613.819.877.869.000,00 (naik sebesar 2,89%); (3) Pembiayaan (defisit)
               Anggaran diperkirakan sebesar Rp852.935.976.739.000,00 (bertambah Rp545,7
               triliun).
                       Dalam rangka percepatan penanganan pandemi Covid-19 sendiri
               dianggarkan sebesar Rp255,110 triliun (sektor kesehatan), dan anggaran
               penanganan dampak ekonomi dan sosial pandemi Covid-19 sebesar Rp405,1
               triliun, yang merupakan bagian dari Anggaran Belanja Pemerintah Pusat sebesar



                                   LAPORAN KINERJA DPR RI TAHUN SIDANG 2019-2020     11
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28