Page 28 - BUKU RINGKASAN KINERJA DPR RI
P. 28

efektif. Dana Otonomi Khusus untuk Provinsi Papua dirasakan masih perlu dilanjutkan
                  mengingat masih tingginya ketergantungan Provinsi Papua atas dana tersebut,
                  namun dengan beberapa perbaikan. BPK juga perlu melakukan pemeriksaan dan
                  audit kinerja pengelolaan dan pertanggungjawaban atas penggunaan Dana Otonomi
                  Khusus.
                        Tim Pengawas DPR tentang Pembangunan Daerah Perbatasan dibentuk
                  dengan tujuan mengawasi kebijakan pembangunan nasional yang menjadikan
                  kawasan daerah perbatasan tertinggal dibandingkan dengan lainnya di Indonesia.
                  Selain itu juga mengawasi dari aspek ekonomi dan budaya yang menempatkan
                  wilayah perbatasan sebagai halaman belakang NKRI sehingga dapat menjadi sumber
                  permasalahan dan kerawanan.
                        Tim Penguatan Diplomasi Parlemen dibentuk dengan tujuan mengawasi
                  implementasi ketentuan dalam Pasal 69 ayat (2) UU MD3 yang menyatakan bahwa
                  ketiga fungsi DPR yaitu legislasi,  pengawasan, dan  anggaran dijalankan dalam
                  kerangka representasi rakyat dan juga mendukung upaya pemerintah dalam
                  melaksanakan politik luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
                  undangan.
                        Tim Pengawas UP2DP dibentuk dengan tujuan melakukan pengawasan
                  terhadap implementasi ketentuan  peraturan Pasal 80 huruf j UU MD3 yang
                  menyatakan bahwa Anggota DPR berhak mengusulkan dan memperjuangkan
                  program pembangunan daerah pemilihan.
                        Tim Pengawas DPR terhadap Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
                  dibentuk dengan tujuan mengawasi implementasi UU Nomor 18 Tahun 2017
                  tentang Perlindungan Pekerja Migran. Termasuk di dalamnya pengawasan terhadap
                  kinerja pemerintah dalam kebijakan penempatan dan perlindungan tenaga kerja
                  Indonesia di luar negeri, PP yang diamanatkan UU Nomor 18 Tahun 2017, mendorong
                  pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada para pekerja migran Indonesia
                  termasuk dalam pelaksanaan Program Desa Migran Produktif dari Kementerian
                  Ketenagakerjaan, mengawasi MoU dengan beberapa negara, mendorong pemerintah
                  menempatkan Atase Ketenagakerjaan di negara tujuan penempatan, memastikan
                  pemerintah membentuk Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) di daerah kantong-
                  kantong pekerja migran Indonesia, mendorong pemerintah untuk menyusun
                  database  pekerja migran Indonesia secara terintegrasi, dan juga mengawasi nasib
                  para pelaut awak kapal dan pelaut perikanan.
                        Tim Pengawas DPR terhadap Pelaksanaan Penanganan Bencana dibentuk
                  dengan tujuan mengawal proses revisi UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang
                  Penanggulangan Bencana dan peraturan pelaksanaannya, termasuk di dalamnya
                  koordinasi antarlembaga yang menangani bencana, sinkronisasi regulasi bencana
                  termasuk regulasi penggunaan dana bencana, mitigasi bencana, dan penguatan
                  kelembagaan penanganan bencana. Selama pandemi Covid-19, fokus tim diarahkan
                  pada pelaksanaan penanganan bencana Covid-19.
                        Tim Pengawas DPR dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji dengan tujuan
                  mengawasi implementasi UU Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah
                  Haji berikut dengan perubahannya. Namun dengan tidak dikirimkannya jemaah haji
                  Indonesia ke tanah suci tahun ini, maka kerja tim ini tidak sepenuhnya terlaksana.
                        Tim Implementasi Reformasi DPR dan Tim Open Parliament Indonesia
                  dibentuk sebagai upaya untuk memperkuat DPR sebagai lembaga legislatif.
                  Penjelasan lebih lanjut mengenai kedua tim ini ada di bagian penguatan kelembagaan
                  DPR.
                        Pandemi Covid-19 yang mulai muncul di akhir Masa Persidangan II menjadikan



              16                LAPORAN KINERJA DPR RI TAHUN SIDANG 2019-2020
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33