Page 51 - BUKU RINGKASAN KINERJA DPR RI
P. 51

Merespons realisasi pelaksanaan anggaran triwulan I Tahun 2020, BURT
                   meminta Setjen DPR untuk dapat melakukan refocusing dan realokasi anggaran
                   DPR, dan semua AKD diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja realisasi
                   anggarannya agar lebih baik dari tahun sebelumnya.
                        Jaminan pemeliharaan kesehatan bagi Anggota DPR beserta keluarganya
                   merupakan aspek penting dan harus dikelola sebaik mungkin guna mendukung
                   kinerja. Berdasarkan hasil pengawasan selama satu periode keanggotaan DPR,
                   pelaksanaan program jaminan pemeliharaan kesehatan tersebut ternyata
                   masih banyak ditemui berbagai masalah di lapangan. Salah satu permasalahan
                   yang sering kali muncul adalah proses administrasi saat berobat yang kurang
                   ditangani secara baik oleh rumah sakit provider. Kondisi ini berimplikasi
                   kepada terganggunya proses pengobatan. Dalam beberapa kasus di beberapa
                   rumah sakit provider masih belum memenuhi standar layanan yang baku
                   termasuk mengenai pemutakhiran database peserta yang dimiliki rumah sakit
                   provider. Selain itu, standar kamar untuk rawat inap yang diterima peserta
                   juga  berbeda-beda. Mencermati berbagai  permasalahan tersebut  dan sesuai
                   dengan kewenangan yang dimilikinya, maka BURT melakukan pengawasan
                   pelaksanaan program jaminan pemeliharaan kesehatan ini. Bentuk pengawasan
                   yang dilakukan adalah berkunjung secara langsung ke rumah sakit provider guna
                   memastikan bahwa layanan jaminan pemeliharaan  kesehatan untuk Anggota
                   DPR beserta keluarganya telah memenuhi standar sesuai ketentuan.
                        Sejak pandemi Covid-19 telah masuk ke wilayah Indonesia dan berdampak
                   pada perubahan pola interaksi sosial masyarakat seperti; penggunaan masker,
                   kebiasaan mencuci tangan, serta pengaturan mengenai pembatasan jarak
                   fisik (physical distancing) bagi masyarakat. Kebiasaan-kebiasaan baru ini
                   pada akhirnya mendorong terwujudnya kebijakan tatanan normal baru (new
                   normal) di Indonesia. Implementasi ‘new normal’ ini pada dasarnya adalah
                   mengatur ketentuan pelaksanaan protokol Covid-19 di seluruh aspek kehidupan
                   masyarakat, termasuk dalam hal ini adalah pelaksanaan protokol Covid-19 bagi
                   Anggota DPR pada saat berada di bandara untuk melakukan kegiatan kunjungan
                   kerja. Untuk itu, BURT melakukan pengawasan dengan meninjau pelaksanaan
                   protokol Covid-19 bagi Anggota DPR saat di bandara. Peninjauan ini meliputi
                   pelayanan fasilitas pengaturan pada saat keberangkatan maupun kedatangan
                   dari perjalanan dinas bagi Pimpinan dan Anggota DPR yang memiliki hak
                   protokoler sebagai pejabat negara.

               2.  Implementasi Reformasi DPR RI
                        Tim Implementasi Reformasi DPR dibentuk di awal periode keanggotaan
                   DPR 2014-2019. Dalam perjalanan tugasnya, tim terus menjaga komitmen
                   mengawal dan menuntaskan reformasi DPR melalui pelaksanaan rekomendasi
                   yang tertuang dalam Blue Print. Hal utama yang menjadi perhatian tim di
                   periode ini yaitu mendorong terwujudnya DPR sebagai Parlemen Modern, yang
                   bermakna keterbukaan dan kecepatan dalam menjalankan fungsi representasi
                   rakyat. Semakin terbuka proses politik dan informasi mengalir dari parlemen
                   kepada masyarakat, maka semakin modern parlemen.
                        Keinginan untuk mewujudkan parlemen modern dituangkan dalam
                   sebuah visi “Mewujudkan DPR RI yang Maju, Terbuka, dan Responsif” yang
                   diterjemahkan dalam beberapa misi, yaitu: 1) Mewujudkan Penyelenggaraan
                   Fungsi  DPR  (Legislatif,  Anggaran, dan  Pengawasan)  yang  efektif  dalam
                   mempercepat terwujudnya kesejahteraan, kemajuan, dan kebudayaan Nasional;


                                   LAPORAN KINERJA DPR RI TAHUN SIDANG 2019-2020     41
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56