Page 55 - BUKU RINGKASAN KINERJA DPR RI
P. 55

kebijakan dan kinerja anggota Dewan dapat diakses dan menjawab kebutuhan
                   publik.
                        NAP merupakan sebuah dokumen yang menjadi inti pelaksanaan praktik
                   keterbukaan di DPR. NAP OPI berisikan komitmen-komitmen hasil dari ko-kreasi
                   antara parlemen bersama dengan CSO dan stakeholder lainnya dalam jangka
                   waktu 2 (dua) tahun. Setiap komitmen berisikan indikator dari target capaian
                   yang rinci untuk memastikan terlaksananya komitmen tersebut. Selanjutnya
                   dalam pelaksanaan NAP terdapat dua laporan yang digunakan sebagai penilaian
                   pelaksanaan:
                   1)  Self Assessment Report (SAR) adalah laporan yang tertulis oleh parlemen
                      mengenai penilaian  praktik keterbukaan parlemen terutama dalam  NAP.
                      Laporan SAR berisi kemajuan NAP di negara-negara yang ikut berpartisipasi
                      di Open Government Partnership (OGP);
                   2)  Independent  Reporting Mechanism (IRM) adalah  sarana utama  dimana
                      semua pemangku kepentingan dapat  melacak  kemajuan inisiatif  open
                      government di negara-negara anggota OGP.

                        Pada saat ini OPI sedang melakukan  survey online  mengenai “Peta
                   Jalan OPI 2020-2024.” Survei ini sebagai upaya penyusunan  Roadmap Open
                   Parliament Indonesia (OPI) Tahun 2020-2024 di bawah arahan Sekretariat OPI.
                   Survei ini menerima responden dari masyarakat umum dan dapat diakses dari
                   21 Juli hingga 21 Agustus 2020. Jawaban responden terhadap survei akan sangat
                   membantu DPR meningkatkan kapasitasnya dalam membuka akses informasi,
                   mengoptimalkan saluran partisipasi publik, serta menguatkan akuntabilitas
                   publik DPR.

               4.  Penegakan Kode Etik DPR
                        Penegakan kode etik DPR dilaksanakan oleh Mahkamah Kehormatan
                   Dewan (MKD). Berdasarkan Pasal 119 ayat (2) UU MD3, MKD dibentuk dengan
                   tujuan menjaga serta menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat DPR
                   sebagai lembaga perwakilan rakyat. MKD melaksanakan fungsi pencegahan dan
                   pengawasan, serta penindakan (Pasal 121A UU MD3).
                        Dalam melaksanakan fungsi tersebut, MKD melakukan tugas sebagaimana
                   diatur dalam Pasal 122 UU MD3 antara lain melakukan penyelidikan perkara
                   pelanggaran Kode Etik (huruf e); melakukan penyelidikan perkara pelanggaran
                   Kode Etik sistem pendukung yang berkaitan dengan pelanggaran Kode Etik yang
                   dilakukan sistem pendukung DPR (huruf f); memeriksa dan mengadili perkara
                   pelanggaran Kode Etik (huruf g); memeriksa dan mengadili perkara pelanggaran
                   Kode Etik sistem pendukung yang berkaitan dengan Pelanggaran Kode Etik sistem
                   pendukung DPR, terkecuali sistem pendukung Pegawai Negeri Sipil (huruf h).
                        Sebagai peraturan pelaksanaan Pasal 122 UU MD3 dituangkan dalam
                   Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2015 tentang Kode Etik Dewan Perwakilan
                   Rakyat Republik Indonesia (Peraturan DPR tentang Kode Etik). Berdasarkan Pasal
                   19 Peraturan DPR tentang Kode Etik, penegakan Kode Etik dilakukan oleh MKD
                   melalui upaya pencegahan dan penindakan.Upaya pencegahan dilakukan dengan
                   sosialisasi, pelatihan, mengirimkan surat edaran dan memberikan rekomendasi,
                   atau cara lain yang ditetapkan oleh MKD, sedangkan upaya penindakan dilakukan
                   oleh MKD berdasarkan peraturan DPR yang mengatur mengenai tata beracara
                   MKD.




                                   LAPORAN KINERJA DPR RI TAHUN SIDANG 2019-2020     45
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60