Page 229 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 229

Susanto Polamolo
            Elnino M. Husein Mohi
            PERDEBATAN PASAL 33
            DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945

                  berumur lima puluhan tahun, sehingga dalam hal ini
                  kita di tim ekonomi juga menyadari, mengantisipasi
                  kita  forward looking, ada kemungkinan bahwa
                  dalam hal ini seperti Bank Central Asean itu bisa
                  direalisir. Mungkin ada mata uang ASEAN dan
                  juga perkembangan-perkembangan lainnya yang
                  dalam situasi di mana ekonomi itu sekarang ini
                  berkembang semakin pesat, kemudian liberalisasi
                  pasar dan teknologi yang maju, bahkan nanti
                  ada kemungkinan dengan adanya elektronik,
                  e-commerce yang berkembang itu memungkinkan
                  adanya transaksi pembayaran dengan berbagai
                  macam bentuk yang belum bisa kita lihat kira-kira
                  arahnya kemana.
                        Tapi  yang  ingin  kita  sampaikan,  selain  kita
                  melihat perkembangan, sampai sekarang kita
                  juga  forward looking dan kita menyadari bahwa
                  pengaturan Bank Sentral ataupun mata uang itu bisa
                  dirumuskan  dalam  undang-undang.  Oleh  karena
                  itu, kita mengajukan usulan seperti itu.
                        Kemudian ayat (3): “Pemerintah berkewajiban
                  mengembangkan dan menjaga pasar keuangan yang
                  sehat,  efisien  dan  berkeadilan  yang  diatur  dalam
                  undang-undang”.
                        Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian.
                        Terkait dengan Badan Pemeriksa Keuangan,
                  kita setuju dengan PAH-I yang membuat bab
                  tersendiri tentang BPK, karena BPK sendiri adalah
                  sama seperti badan, lembaga negara lainnya, karena
                  yang lainnya juga sudah berada dalam bentuk
                  bab tersendiri, kita juga melihat bahwa kita bisa


                                       168
   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234