Page 230 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 230

DEBAT MENGEMUKA
                               PADA PERUBAHAN KETIGA



                  menerima usulan dari PAH-I. Sedangkan usulan kita
                  ada lima ayat yang terkait dengan BPK.
                        Ayat (1): “Penyelenggaraan, pengelolaan
                  keuangan negara diperiksa secara eksternal dan
                  independen oleh Badan Pemeriksa Keuangan, baik
                  ditingkat pusat maupun daerah yang diatur dengan
                  undang-undang”.
                        Yang ingin saya sampaikan di sini adalah
                  adanya eksternal, karena di dalam draft Tap IX
                  ataupun juga draft yang dibuat oleh individual
                  tim kita itu, tidak ada eksternal. Dan kalau kita
                  mengatakan bahwa Badan Pemeriksa Keuangan
                  itu  tunggal  BPK,  itu  berarti  di  dalam  departemen
                  pun ataupun lembaga-lembaga lebih rendah tidak
                  boleh ada Pemeriksa Keuangan Negara. Dan sudah
                  saya  konsultasikan  juga  dengan  orang  BPK  bahwa
                  itu adalah sebenarnya pemeriksa eksternal. Karena
                  internal di dalam departemen tentu saja masih
                  dimungkinkan adanya lembaga-lembaga pengawas
                  lainnya. Jadi, eksternal ini kita masukan.
                        Kemudian ayat (2): “Hasil pemeriksaan
                  keuangan pada tingkat pusat dilaporkan pada
                  Dewan Perwakilan Rakyat dan pada tingkat daerah
                  dilaporkan pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah”.
                  Saya kira ini sama dengan Tap IX,
                        Ayat (3): “Hasil pemeriksaan keuangan yang
                  menyangkut Dewan Perwakilan Rakyat, baik pusat
                  dan  daerah,  Majelis  Permusyawaratan  Rakyat
                  dan Mahkamah Agung diumumkan oleh Badan
                  Pemeriksa Keuangan kepada masyarakat dan diatur
                  oleh undang-undang”.



                                       169
   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235