Page 235 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 235

Susanto Polamolo
            Elnino M. Husein Mohi
            PERDEBATAN PASAL 33
            DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945


                  serta sumber daya ekonomi antar daerah. Kecuali
                  untuk  daerah-daerah  yang secara  undang-undang
                  ditetapkan sebagai bounded zona area”.
                        Jadi, kita ingin menjaga agar supaya di dalam
                  Indonesia sendiri listriksi di dalam arus barang, jasa
                  dan juga manusia, karena perkembangan yang ada
                  antar negarapun batas-batas itu semakin dikurangi.
                  Sehingga kalau di dalam Indonesia sendiri antar
                  daerah memberikan batasan-batasan, itu akan
                  mengalami kemunduran yang besar sekali.
                        Ayat (6): “Pemerintah menetapkan standarisasi
                  di dalam satuan ukur dalam transaksi ekonomi untuk
                  seluruh daerah Indonesia”.
                        Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian.
                        Saya  kira  itu  yang  bisa  saya sampaikan.
                  Proposal kita pertama tentu saja ini masih membuka
                  kemungkinan    revisi  dengan   mendengarkan
                  masukan dan juga saran dari Bapak-bapak dan Ibu-
                  ibu sekalian. Saya kira itu Bapak Prof. Sunny, terima
                  kasih.


                        Pembicara: Dr. Sjahrir (TA. Bidang Ekonomi)
                        Assalamu’alaikum Wr. Wb.
                        Pertanyaan-pertanyaan  mulai  dari  Pak
                  Soedijarto,  Pak  Sutjipno,  Pak  Luthfi,  Pak  Sinaga,
                  Pak Frans Matrutty, Pak Sutjipto, Pak Pataniari, Pak
                  Amidan dan Pak Katin Subiyantoro, itu ada yang
                  overlap Pak.
                        Mungkin    saya   tidak   satu   persatu
                  menyampaikan, tetapi yang esensial adalah



                                       174
   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240