Page 237 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 237

Susanto Polamolo
            Elnino M. Husein Mohi
            PERDEBATAN PASAL 33
            DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945

                        Dan pertanyaan Pak Sutjipto, saya kira jelas
                  sekali dalam usulan dari Sri Adiningsih, bahwa kita
                  ingin membedakan, mana yang bagian konstitusi,
                  dan mana yang bagian undang-undang secara jernih
                  Pasal  per Pasal.  Tadi  diungkapkan  sebagai  usulan
                  sementara dari  Dissenting Majority, istilah Pak
                  Ismail Sunny  Contradictive Interminis, sebetulnya,
                  tetapi kita senang mendengarkan hal itu. Lalu Pak
                  Luthfi  menyebut  bahwa  Undang-Undang  Dasar,
                  perlu dibekali supaya di masa yang akan datang,
                  dapat menjaga martabat bangsa yang dikaitkan
                  dengan bantuan asing.
                        Saya kira dengan penjelasan tentang keuangan
                  tadi, jelas kiranya bahwa DPR, mempunyai peranan
                  yang amat strategis, untuk mencegah agar hal ini
                  tidak terjadi, tetapi, di sini, saya pikir, kita tidak
                  mau memelintirkan situasi. Tapi kalau misalnya ada
                  pendapat bahwa misalnya ada globalisasi sebagai
                  satu fenomena, itu bukan berarti dus  saya ini
                  kapitalis, dus saya ini adalah anti rakyat, seperti yang
                  kira-kira mau di, antara lain dibuat oleh bukunya
                  Pak Mulyanto itu. Karena buat kita yang jelas bahwa
                  memang ada masalah dengan Pasal-Pasal yang
                  sifatnya multi-interpretatif, terutama Pasal 33 ayat
                  1 yang pertama kali mengenai asas kekeluargaan.
                        Tetapi bagaimana kita mengatur agar itu
                  functional, itu menunjukkan di dalam usulan yang
                  kami ajukan sepenuhnya merupakan hak dan
                  kewajiban DPR, untuk mencegah agar hal itu tidak
                  terjadi.



                                       176
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242