Page 265 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 265

Susanto Polamolo
            Elnino M. Husein Mohi
            PERDEBATAN PASAL 33
            DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945

                  PPP, Fraksi TNI/POLRI, Fraksi KKI dan Fraksi PDU.
                  Tim berpendapat, bahwa diperlukan kepastian
                  mengenai  pengelolaan  keuangan  negara,  atau
                  APBN, dengan menambahkan mekanisme apabila
                  tidak ada kesepakatan antara pemerintah dan DPR
                  mengenai rancangan APBN, diperlukan mekanisme
                  pemecahannya yang tidak sekedar mengggunakan
                  APBN seperti tahun lalu, seperti pada Undang-
                  Undang Dasar 1945, karena sangat tidak realistis
                  melihat perkembangan ekonomi yang sangat
                  dinamis akhir-akhir ini.
                        Kekhawatiran Fraksi TIN/POLRI mengenai
                  pembatasan   dan   hambatan    hal  manajerial
                  pemerintah oleh DPR dalam penentuan APBN, tidak
                  perlu terjadi apabila dilengkapi dengan undang-
                  undang yang mengatur hak pemerintah dan DPR
                  dalam proses anggaran negara yang seimbang.
                        Amandemen terhadap Pasal 23 ayat (5), secara
                  substansi tidak ada perbedaan pandangan antara
                  Tim Ahli dengan Fraksi-fraksi yang ada di dalam
                  MPR. Meskipun demikian, penambahan mengenai
                  perlunya dilakukan audit bagi lembaga BPK yang
                  diusulkan oleh Tim Ahli mendapat dukungan dari
                  Fraksi TNI ataupun POLRI. Meskipun dalam hal
                  ini ada sedikit perbedaan, apakah diletakan dalam
                  Undang-Undang  Dasar,  ataupun  dalam  undang-
                  undang.
                        Amandemen Bab VI Pasal 16, tentang
                  Pemerintah Daerah, sebenarnya tidak terdapat
                  perbedaan antara usulan Tim Ahli dengan Fraksi
                  di MPR. Fraksi PPP mengusulkan agar perubahan



                                       204
   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270