Page 261 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 261
Susanto Polamolo
Elnino M. Husein Mohi
PERDEBATAN PASAL 33
DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
muka bumi ini atau perlu diakomodasikan dengan
perincian yang dikaitkan dengan prinsip-prinsip
lain, sehingga penterjemahannya tidak sebagaimana
kita pernah lakukan atau dianggap seperti itu
dilakukannya, itu mari kita bicarakan selanjutnya. 76
Berdasarkan pandangan-pandangan yang disampaikan di
atas, fraksi-fraksi MPR umumnya berada dalam semangat dan
tujuan yang sama tentang pengelolaan ekonomi berdasarkan
usulan Tim Ahli maupun PAH-I mengenai perubahan Pasal 33.
Meskipun demikian, ada dua fraksi MPR, yaitu F-UG
dan F-PDU, yang menghendaki agar secara eksplisit asas
kekeluargaan tetap ditambahkan dalam ayat tersebut. Yang
menurut Tim Ahli, dalam jawaban atas pendapat fraksi-fraksi MPR
yang disampaikan oleh Sri Adiningsih pada Rapat PAH-I ke-21, 10
77
Juli 2001, semangat dan esensi asas kekeluargaan dalam bidang
ekonomi telah diterjemahkan. Di antaranya dalam ayat-ayat yang
memuat keberpihakan pada kelompok masyarakat yang lemah
dan miskin atau ekonomi rakyat, kepada daerah yang tertinggal,
dan juga pembangunan sistem jaminan sosial.
Berikut notulen lengkap jawaban Sri Adiningsih yang
mewakili bidang ekonomi setelah mundurnya Mubyarto:
Pembicara: Dr. Sri Adiningsih (TA. Bidang
Ekonomi) 78
…
Pada pagi hari ini, kepada Saudara Pimpinan
dan Anggota Panitia Ad Hoc I Badan Pekerja MPR, dan
76 Ibid.., hlm.767.
77 Selasa, 10 Juli 2001, pukul 10.00-11.35 WIB, Ruang GBHN. Pimpinan PAH-I: Jakob Tobing,
Slamet Effendy Yusuf, Harun Kamil, Ali Masykur Musa. Ketua Rapat: Slamet Effendy Yusuf.
Sekretaris Rapat: Siti Fauziah. Acara: a. Rapat PAH-I dan Tim Ahli untuk mendengarkan
pendapat Tim Ahli atas pendapat fraksi-fraksi; b. Dan lain-lain. Hadir 22 Orang, tidak hadir
27 Orang. Ibid.., mulai hlm. 779.
78 Ibid.., hlm. 789-790.
200

