Page 338 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 338
PERUBAHAN TAHAP KEEMPAT
PASAL 33 DIPUTUSKAN
yang selalu menjadi, sekarang menjadi kesepakatan
kita menampung ASMAS, satu, aspirasi masyarakat
ini. Dan setelah kita renungkan kembali, memang ada
hal-hal yang patut kita sempurnakan dari rumusan
yang ada. Karena memang bab ini harus memberikan
gambaran tentang sistem perekonomian, khususnya
Pasal 33. Sistem perekonomian yang harus kita
bangun itu seperti apa? Setidaknya tentu melalui
ayat-ayatnya, kita harus bisa menempatkan atau
mendirikan tonggak-tonggak bagi pengembangan
di satu sistem ekonomi nasional yang jelas.
Di dalam rumusan ini tentu perlu, kalau
dengan demikian ada semacam konsistensi dan
alur pikir yang cukup sistematik dan logik. Dan
terminologi-terminologi yang kita gunakan harus
konsisten, dan menjelaskan dirinya sendiri supaya
dengan demikian keingingan kita bersama untuk
menghapuskan penjelasan menjadi relevan juga.
Kalau kita bertolak dari pikiran itu, maka pada ayat
(1) di sini memang dia mencoba menggambarkan
perekonomian yang disusun itu sebagai apa?
Kemudian di sini ditambahkan untuk mewujudkan
kemakmuran, kesejahteraan, dan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat.
Pada hemat kami, setelah kita renungkan,
memang apakah setiap kali kita mengangkat sesuatu
harus dicantumkan tujuan? Padahal tujuan itu sudah
ada tujuan nasional. Karena lalu nanti ada berbagai,
kecuali memang secara khas begitu ya. Dan antara
perekonomian yang disusun dan dikembangkan
pada ayat (1), dengan penyusunan pengembangan
277

