Page 368 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 368
PERUBAHAN TAHAP KEEMPAT
PASAL 33 DIPUTUSKAN
karena kalau monopoli itu ada yang menterjemahkan
Pak Syafruddin mengatakan, monopoli itulah yang
namanya riba. Kalau semua orang harus beli kepada
dia dan harganya dia yang mengatur, itu yang
namanya riba. Artinya, dia itu boleh bersaing tapi
dalam konteks kekeluargaan, artinya tidak boleh
saling membunuh, monopoli tidak diperkenankan,
bersama-sama maju sebagai satu keluarga. Jadi asas
kekeluargaan yang semacam ini yang kita pikir ini
yang rupanya yang diajarkan.
…
Jadi…nah ini tentang Pasal 33, jadi saya
pikir yang tiga ini dipegang, tambahannya silakan
diperjelas. Tadinya, saya perkara judul ingin,
barangkali lebih bagus, lebih tepat seperti Pak TNI,
kesejahteraan sosial karena itu ujungnya, tapi setelah
saya mendengarkan aspirasi masyarakat dari Pak
Budiono, Pak Syahril Sabirin, dia mengatakan dengan
adanya semangat otonomi daerah yang mungkin
bisa bablas, ini bisa bahaya. Jadi, dia mengatakan
kesatuan ekonomi itu perlu dipertahankan, sehingga
jangan sampai ada arus barang, manusia, jasa dan
informasi itu, bukan batubara saja. Orang lewat di-
stop, sekarang ini otonomi daerah kita baru kita
berikan, itu jangan-jangan kalau tidak dimasukan
di sini, bisa-bisa seperti Pak Dijarto mengatakan,
Pasal 18 mengatakan, Kabupaten Sukabumi siapa
pun yang mau lewat ke sana harus setor kepada
Kabupaten Sukabumi, kan bisa kacau ini.
Jadi, saya pikir perlu dimasukkan tentang
kesatuan ekonomi karena itu judulnya mungkin
307

