Page 373 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 373
Susanto Polamolo
Elnino M. Husein Mohi
PERDEBATAN PASAL 33
DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
yang kita tahun 2009 nanti minyak kita sudah habis
terkuras. Diukur dengan ton emas yang di Papua itu
di tembaga pura itu semuanya sudah habis emasnya
di bawa selama 32 tahun. Hutan Kalimantan adalah
kebunnya Malaysia, lalu apa yang tetinggal kita?
Bagaimana kita bisa makmur, bagaimana kita bisa
sejahtera apa bila tools-nya, sumber alamnya telah
habis terkuras.
Suatu pertanyaan yang perlu kita kaji bersama.
Kapan kita bisa sejahtera? Seluruh minyak bumi kita
di kuasai oleh The Seven Princes, tujuh jago dunia,
Eropa British Petrolium, dan Total Oil dari Perancis,
lalu lima dari Amerika; Unocal, Amosis, Acco, Exxon,
dan Philips. Lalu apa yang tersisa untuk kita? Oleh
karena itu, kami melihat bahwa kesejahteraan sosial
itu masih jauh daripada yang kita akan capai.
Kemudian asas keadilan. Kalau adil saja
mungkin sekarang sudah adil, selama 30 tahun
adil tetapi tidak merata. Selama 32 tahun itu, adil
itu golongan tertentu yang atas saja, sehingga
belum metara. Oleh karena itu, perlu dipikirkan.
Kita melihat bahwa masyarakat seperti NTT itu
mengenal yang disebut tiga tungku atau yang
kemarin disebut oleh Pak Frans Mattruty di tanah
Batak disebut dalihan natolu, tiga tungku, Flobamor:
Flores, Timor dan Sumba. Pendidikan, kesehatan
dan ekonomi. Pendidikan dan kesehatan sudah kita
bahas, ekonomi yang belum. Inilah yang perlu kita
bahas bersama.
Dari pendahuluan tersebut kami bahwa
kelima ayat-ayat yang ada di dalam Bab mengenai
312

