Page 377 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 377
Susanto Polamolo
Elnino M. Husein Mohi
PERDEBATAN PASAL 33
DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
kami tetap mendukung meskipun kami juga
menyetujui ada, masih ada perlu penyempurnaan
rumusan apabila ada pertimbangan-pertimbangan
lain.
Kemudian pada ayat (4), saya sependapat
dengan beberapa, ada beberapa teman yang
berpendapat bahwa ayat (4) di drop saja karena
menurut kami urgensi dari klasifikasi pelaku
ekonomi pada masa sekarang ini memang perlu
dipertanyakan karena banyak atau mungkin bisa
dikatakan sebagian besar usaha yang dilakukan di
Indonesia ini bersifat kerja sama atau ada aliansi
sehingga ayat (5), karena ayat (5) karena ini di drop
maka ayat (5) menjadi ayat (4).
Ayat (5) yang dalam rancangan ini yang
kami usulkan, substansinya kami sepakat bahwa
memang penyusunan dan pengembangan
perekonomian nasional itu harus menjaga
kelestarian lingkungan hidup, menghormati Hak
Asasi Manusia, menjaga keseimbangan kemajuan
wilayah. Namun demikian kami juga sepakat dengan
beberapa pendapat teman-teman terdahulu yang
berkaitan dengan kata “ulayat”. Pertanyaannya,
apakah dengan menggunakan kata “ulayat” apakah
tidak justru dapat mempertantangkan dengan
kepentingan pembangunan nasional. Kalau kami
boleh mengusulkan maka kata “ulayat” itu diganti
dengan, kata “Hak Ulayat” itu diganti dengan “Hak
Masyarakat”, dalam pengertian masyarakat itu
tercakup masyarakat adat, dengan tercakupnya
masyarakat adat maka tercakup pula Hak Masyarakat
adat termasuk Hak Ulayat.
316

