Page 379 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 379
Susanto Polamolo
Elnino M. Husein Mohi
PERDEBATAN PASAL 33
DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
Kemudian Saudara-saudara sekalian bagi
teman-teman yang menginginkan rumusan ini
sebagaimana lampiran TAP No. XXI/MPR/2001,
itu menginginkan agar asas efisiensi yang ada di
dalam rumusan Ayat (1) itu mari dipelajari kembali.
Karena itu walaupun tadi oleh pakar ekonomi kita
dikatakan sebagai roh dari ekonomi tetapi cukup
banyak argumen yang mengatakan itu bersifat
sangat teknikal dan juga mungkin lebih tepat kalau
itu berkaitan dengan managemen bukan pada
gagasan dasar mengenai sistem perekonomian. Jadi
itu pendapat yang muncul. Oleh karena itu, nanti
akan kita bicarakan apakah perlu tetap di situ atau
tidak ternyata juga masih ada yang menganggap
pentingnya efisiensi di situ.
Kemudian mengenai Ayat (2) yang kami catat
adalah agar supaya perkataan dikuasai yang oleh
kita di masa yang lampau juga ditambah kata “dan
atau diatur” itu dipikirkan ulang dengan pemaknaan
yang baru. Tetapi ada yang berpendapat rumusan
yang sudah dihasilkan itu sudah cukup baik. Ini
bagi yang menginginkan perubahan ada juga yang
tidak menginginkan Ayat (2) itu diubah. Bagi yang
menginginkan perubahan juga agar asas yang ada
di Ayat (2) itu tidak perlu dicantumkan lagi karena
yang asas yang disebutkan di Ayat (1) itu harus sudah
menjiwai keseluruhan ayat-ayat berikutnya.
Kemudian yang berkaitan dengan Ayat (3),
perdebatan atau masukan pendapat berkaitan
dengan kata-kata bumi, kemudian dirgantara dan
sebagainya. Saya kira itu sesuatu hal yang apa yang
318

