Page 384 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 384

PERUBAHAN TAHAP KEEMPAT
                                PASAL 33 DIPUTUSKAN




                  Proses pembahasan terus berlanjut, giliran dalam Rapat
            Pre-review dan  Review PAH-I BP MPR, 27 Mei 2002  yang
                                                              124
            dipimpin oleh Ketua Rapat, Jakob Tobing, dengan agenda  Pre-
            review dan  Review Rancangan Perubahan Keempat UUD 1945:
            tercatat beberapa fraksi yang mengemukakan tanggapan kritis
            atas Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial, khususnya
            Pasal  33  sebagai  inti.   Di  antaranya,  Lukman  Hakim  Saifuddin
                               125
            (F-PPP),  Vincent Raja (F-KKI),  Amidhan (F-PG). 128
                   126
                                       127
               Kemudian Pasal 5 saya kira itu sudah baik, kemudian Ayat (5) maksud saya. Pasal 34 Ayat
               (2) saya kira itu juga perlu penyempurnaan. Saya mengusulkan sebagai berikut: “Negara
               mengembangkan sistem jaminan kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi seluruh rakyat dan
               melindungi serta memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan
               martabat kemanusiaan”… Ibid.., hlm. 736-737.
            124  Senin, 27 Mei 2002, Pukul 10.10-17.10 WIB, Ruang GBHN Nusantara V. Ketua Rapat: Jakob
               Tobing, Sekretaris Rapat: Sri Sumarwati Isf. Acara Pre-Review dan Review Rancangan
               Perubahan Keempat UUD 1945. Hadir 40 Orang, tidak hadir--. Notulen mulai ibid.., hlm. 751.
               Kemudian dilanjutkan pada pukul 20.00 WIB-selesai. Notulen dimulai ibid.., hlm. 827.
            125  Redaksi menggunakan redaksi dalam Sekjend dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi..,
               Buku VII, op cit.., hlm. 680.
            126  ...Nah, terakhir juga apa yang disampaikan tadi itu, menyangkut bumi, air, dan seterusnya.
               Memang kesan saya Pak, khusus kepada Pak Hasyim Djalal ini, pada Pasal 33 dengan rumusan
               darat, laut, termasuk dasar laut. Ini pikiran awam saja, apakah semakin dirinci seperti itu apakah
               kemudian tidak menimbulkan lubang-lubang dari ketidaksempurnaan rumusan ini.
            Jadi nanti akan…karena di sini disebut dasar laut, nanti orang akan mempertanyakan bagaimana
               dasar sungai misalnya. Atau ada air laut, bagaimana air sungai, air tawar kok tidak masuk di
               sini. Jadi itu semakin kita merinci semakin akan menunjukkan ada bagian-bagian yang tidak
               disebutkan itu. Op cit.., hlm. 769.
            127  …Saya sedikit saja ingin mendapat klarifikasi dari Pak Hasyim Djalal ini Pak, mengenai Bab XIV
               Perekonomian dan Kesejehteraan Sosial ini.
            Tahun yang lalu pada waktu kita dipandu menyusun Tap MPR, saya kira Bapak juga diundang
               sebagai ahli laut. Lalu Profesor Harjono juga sebagai ahli dirgantara dan Pak Zain sebagai
               ahli kebumian juga ya.
            Di dalam Bab ini sebenarnya yang di…intinya adalah bagaimana kekayaan kita dapat dimanfaatkan
               untuk kesejahteraan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Ibid.., hlm. 815.
            128  …Mengenai Perekonomian, Pasal 33 Ayat (2) kata “dikuasai” perlu dijelaskan karena ini katanya
               dapat menimbulkan berbagai penafsiran. Bahkan ada mereka yang keras menginginkan
               supaya PAH-I itu tetap mencantumkan adanya Penjelasan gitu. Kita kan Penjelasan dihapuskan,
               mereka tetap menghendaki adanya Penjelasan.
            Kemudian mengenai Pasal 33 Ayat (3) mereka minta ditambahkan kata “udara”. Karena udara
               dengan angkasa itu menurut mereka berbeda. Ya kemudian pada kata “angkasa” itu supaya
               ditambah dengan “ruang, ruang angkasa,” dalam arti bumi, air, udara dan ruang angkasa.
               Kira-kira seperti yang tadi banyak dikemukakan.
            Kemudian Pasal 34 Ayat (1), (2), kata “negara” diubah menjadi kata “pemerintah.” Karena menurut
               mereka ini tetap menyangkut dan merupakan tataran operasional dan yang menjadi tugas


                                       323
   379   380   381   382   383   384   385   386   387   388   389