Page 393 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 393
Susanto Polamolo
Elnino M. Husein Mohi
PERDEBATAN PASAL 33
DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
kembali ke naskah asli. Jadi “Bumi, air dan kekayaan
alam”, karena udaranya itu sudah tercakup di
pengertian bumi. Jawaban Pak Hasyim Djalal waktu
saya…keterangan Pak Hasyim Djalal, kalau kita
meng-adopt perkembangan ilmu pengetahuan,
nanti apa yang kita rumuskan ini pun yang
disodorkan Pak Asnawi. Mohon maaf Pak Asnawi,
biasanya Pak Asnawi ini sama pikirannya, tapi kali
ini nampaknya agak, agak berbeda, mohon maaf.
Nanti kalau kita meng-adopt perkembangan ilmu
pengetahuan, ini juga nanti pasti ada kelemahannya.
Sementara kita bayangkan adalah ayat (3) ini sudah
mencakup walaupun masih bersifat general, bersifat
umum. Dia ilmu itu, begitu kira-kira bayangan saya,
Ketua.
Jadi, singkat katanya itu sesungguhnya tetap
ayat (1), (2), (3) itu sedang memenuhi apa yang kita
inginkan. Artinya, angkasa ini pun tidak perlu kita
masukkan lagi.
Pembicara: Amidhan (F-PG)
Saya hanya ingin menyampaikan kesimpulan
atau hasil Uji Sahih yang kami lakukan di Unsri,
Palembang, mengenai Pasal ini. Di Unsri mereka
berpendapat:
Yang pertama, sedapat mungkin narasi dari
yang asli itu tidak perlu banyak diubah, sedapat
mungkin. Jadi mereka mempertahankan kata “Bumi
dan air”.
Yang kedua, mereka ingin menambahkan
“angkasa” karena menurut mereka memang ruang
332

