Page 421 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 421
Susanto Polamolo
Elnino M. Husein Mohi
PERDEBATAN PASAL 33
DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
ada suatu analog yang baru-baru ini terjadi di dalam
Undang Undang. Kita membuat Undang-undang
Propenas dan Migas bahwa BBM akan masuk kepada
mekanisme pasar untuk 2004. Logikanya bahwa
Pemerintahan Ibu Mega dan Bapak Hamzah Haz
harus menaikkan harga BBM secara periodik untuk
masuk kepada mekanisme pasar internasional
tahun 2004.
Tapi, disatu pihak teman-teman saya sendiri
anggota Dewan juga memberikan kritik habis-
habisan. Jadi, ini artinya satu pengalaman kita
berikan ruang, tapi kita jebak gitu. Untuk itu, saya
kurang sependapat dengan adanya ayat (4), tapi ayat
(1), “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas azas kekeluargaan”, sebenarnya
bersama dan kekeluargaan itu sudah demokrasi
ekonomi ala Indonesia. Hanya masalahnya selama
ini instrumen-instrumen untuk itu belum dibuat
sehingga perlu ditambah yang diatur dengan
undang-undang. Begitu juga cabang-cabang
yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
juga ditambah yang diatur oleh undang-undang,
karena bagaimanapun kita tidak bisa total kepada
mekanisme pasar. George Soros sendiri Ahli Valas,
artinya yang besar di dalam sistem kapitalisme, dia
mengatakan bahwa, “Kapitalisme global tidak bisa
memberikan kesejahteraan yang merata”. Padahal,
kita diberikan amanat oleh para pendiri republik
ini dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
untuk tercapainya kesejahteraan umum. Jadi jangan
360

