Page 75 - BUKU LAPORAN KINERJA DPR RI TS 2022-2023
P. 75

DPR MENGAWAL DEMOKRASI
                                                                            MENUJU INDONESIA MAJU







                     4. Belanja Negara

                     Sebagai salah satu instrumen  APBN, belanja negara diupayakan lebih optimal
                     dalam mendukung penguatan kualitas SDM, peningkatan produktivitas dan daya
                     saing,  serta penguatan  reformasi  birokrasi.  Secara  umum,  arah kebijakan  belanja
                     negara tahun 2023 akan difokuskan untuk (1) mendukung peningkatan kualitas SDM
                     Indonesia melalui pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial; (2) mendorong
                     percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan pendukung transformasi ekonomi
                     (ICT, konektivitas, energi, pangan), termasuk pembangunan IKN; (3). meningkatkan
                     efektivitas  reformasi  birokrasi  untuk  mewujudkan  birokrasi  yang  lebih  efisien  dan
                     berintegritas; (4) melanjutkan penguatan spending better antara lain melalui efisiensi
                     belanja nonprioritas dan mendorong belanja berorientasi hasil (result-based budgeting);
                     (5) meningkatkan efektivitas program perlinsos termasuk melanjutkan reformasi
                     subsidi dan bansos yang efektif dan lebih tepat sasaran; (6) memperkuat fleksibilitas
                     belanja untuk antisipasi ketidakpastian; (7) meningkatkan sinergi dan harmonisasi
                     belanja pusat dan daerah terutama untuk penguatan akses dan kualitas layanan
                     publik, dan (8) meningkatkan kualitas pengelolaan  Transfer ke Daerah (TKD)  yang
                     terarah, terukur, akuntabel dan transparan untuk percepatan transformasi ekonomi
                     dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.


                     Belanja negara yang dialokasikan oleh DPR RI dan pemerintah dalam APBN TA 2023
                     dialokasikan sebesar Rp3.061.176,3 miliar, yang terdiri atas Belanja Pemerintah Pusat
                     sebesar Rp2.246.457,9 miliar (73,4% terhadap belanja negara) dan Transfer ke Daerah
                     (TKD) sebesar Rp814.718,5 miliar (26,6% terhadap belanja negara).

                     Sejalan  dengan  tema  kebijakan  fiskal  yaitu  “Peningkatan  Produktivitas  untuk
                     Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”, kebijakan dan alokasi anggaran
                     belanja pemerintah pusat dalam  APBN  TA 2023 diarahkan untuk; (1) Mendukung
                     peningkatan kualitas SDM Indonesia  yang terampil, produktif dan berdaya saing,
                     melalui: (a) Peningkatan kualitas pendidikan, (b) transformasi sistem kesehatan (c)
                     Akselerasi reformasi menuju sistem perlindungan sosial sepanjang hayat dan adaptif;
                     (2) Mendorong percepatan pembangunan infrastruktur pendukung transformasi
                     ekonomi; (3) Mendukung revitalisasi industri bernilai tambah dan berorientasi ekspor;
                     (4) Mendukung adaptasi teknologi hijau, pengembangan Energi Baru  Terbarukan
                     (EBT) dan transisi energi; (5) Meningkatkan ketepatan sasaran penyaluran program
                     bansos dan subsidi; (6) Meningkatkan efektivitas implementasi reformasi birokrasi;
                     (7) Melanjutkan efisiensi belanja barang yang bersifat nonprioritas; (8) Meningkatkan
                     sinkronisasi dan penajaman belanja bantuan pemerintah; (9) Mengantisipasi dan
                     memitigasi risiko fiskal dalam pelaksanaan APBN, bencana, dan kegiatan mendesak
                     lainnya.




                                                                 Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang  2022–2023  73
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80