Page 81 - BUKU LAPORAN KINERJA DPR RI TS 2022-2023
P. 81

DPR MENGAWAL DEMOKRASI
                                                                            MENUJU INDONESIA MAJU







                     Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
                     Undang-Undang Nomor 1  Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan
                     Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019
                     (COVID-19)  dan/atau  Dalam  Rangka  Menghadapi  Ancaman  yang Membahayakan
                     Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-
                     Undang,  pemerintah menyampaikan RUU tentang  Pertanggungjawaban atas
                     Pelaksanaan APBN (RUU P2 APBN), berupa laporan keuangan yang telah diperiksa
                     oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

                     Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK, telah disampaikan Laporan Hasil
                     Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)  Tahun 2021
                     kepada Ketua DPR RI melalui surat Ketua Badan Pemeriksa Keuangan nomor
                     61/S/I/05/2022 tanggal 31 Mei 2022, dan telah disampaikan dalam rapat paripurna
                     tanggal 14 Juni 2022.

                     Untuk memenuhi Undang-Undang MD3 Pasal 181, pemerintah menyampaikan RUU
                     tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN TA 2021 kepada DPR RI melalui
                     Surat Presiden Nomor R-28/Pres/6/2022 tanggal 24 Juni 2022. RUU P2 APBN TA 2021
                     ini menyajikan laporan keuangan yang komprehensif berupa LKPP yang terdiri atas
                     Laporan Realisasi APBN (LRA), Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL),
                     Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Arus Kas (LAK), Laporan Perubahan Ekuitas
                     (LPE), dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).


                     Berdasarkan hasil pemeriksaannya, BPK memberikan opini “Wajar Tanpa Pengecualian
                     (WTP)”, kepada pemerintah. Opini WTP atas LKPP Tahun 2021 tersebut merupakan
                     capaian opini audit terbaik yang berhasil dipertahankan oleh pemerintah semenjak
                     LKPP  memperoleh  opini  WTP  pada  tahun  2016.  Hal  ini  menunjukkan  pemerintah
                     berhasil mempertahankan kinerja yang dilakukannya dalam menjalankan APBN TA
                     2021.

                     Berdasarkan LHP BPK atas LKPP Tahun 2021, masih terdapat 27 (dua puluh tujuh) temuan
                     pemeriksaan yang perlu menjadi perhatian pemerintah terkait Sistem Pengendalian
                     Intern  dan Kepatuhan  terhadap  Peraturan Perundang-undangan.  Namun,  temuan-
                     temuan kelemahan Sistem Pengendalian Intern dan Kepatuhan terhadap Perundang-
                     undangan tersebut tidak memengaruhi kewajaran LKPP Tahun 2021. Temuan tersebut
                     harus segera diperbaiki oleh pemerintah, sehingga dalam pelaksanaan APBN TA 2022
                     tidak terulang kembali.

                     Laporan realisasi terhadap Pendapatan Negara pada  TA 2021 adalah sebesar
                     Rp2.011,35 triliun, yang berarti 115,35% dari APBN TA 2021 sebesar Rp1.743,65 triliun.
                     Sedangkan realisasi Belanja Negara dalam TA 2021 berjumlah Rp2.786,41 triliun, yang
                     berarti mencapai 101,32% dari APBN TA 2021 sebesar Rp2.750,23 triliun (Gambar 7).





                                                                 Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang  2022–2023  79
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86