Page 106 - HOPE HARMONY & HUMANITY
P. 106
HOPE
Harmony & Humanity
Merakit Harapan dalam Bingkai Harmoni dan Kemanusiaan
Mereka melakukan teror, menebar ancaman, menyandera,
membunuh, menyiksa dan menculik warga sipil, seringkali
dengan motif politik. Maka, mereka adalah teroris, sama
halnya dengan kelompok-kelompok teroris lainnya.
Keengganan pemerintah untuk melakukan pelabelan
sebagai terorisme terhadap KKB Pimpinan Egianus Kogoya
bisa jadi adalah suatu pendekatan politik yang diambil untuk
meredakan ketegangan akibat separatisme di Papua. Suatu
langkah yang diambil untuk mempertahankan integrasi
Papua dan Papua Barat dengan NKRI yang memang telah
menjadi tantangan bagi NKRI sejak tahun 1960-an. Hal ini
kerap menjadi pembenaran politis walaupun secara hukum
menimbulkan ketidakadilan.
Idealnya dari kasus-kasus yang terjadi baik terorisme,
separatis maupun tindakan yang mengancam keutuhan
negara tidak bisa diabaikan. Maka secara penegakan
hukum baik di Papua maupun di daerah lainnya harus pula
dibarengi dengan pendekatan kesejahteraan, pendekatan
sosial, ekonomi dan budaya, seraya memberikan rekognisi
dan akomodasi terhadap hak-hak masyarakat adat yang
ada.
Bila ditinjau dari perspektif strategis, redefinisi
status KKB Papua menjadi kelompok teroris, juga bisa
memudahkan aparat untuk menegakkan hukum di wilayah
Papua. Karena statusnya akan definitif, dan payung
hukumnya pun akan lebih kokoh daripada status kelompok
kriminal biasa.
90