Page 268 - HOPE HARMONY & HUMANITY
P. 268
HOPE
Harmony & Humanity
Merakit Harapan dalam Bingkai Harmoni dan Kemanusiaan
Cukup sampai di sini? Ternyata tidak. Proses
rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat Panitia
Pemilihan Kabupaten/Kota (PPK) juga mengalami batu
sandungan lantaran input data yang dihasilkan Kelompok
Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dilakukan secara
manual. PPK kian diliputi kecemasan, lantaran dikejar
deadline, sementara jumlah yang dihitung bisa ratusan
kelurahan atau desa. Semua harus segera ter-cover guna
memenuhi laporan pertanggungjawaban.
Lagi-lagi kita harus menepuk dada. Di balik pesta
demokrasi yang menjunjung hak konstitusionalitas
menyimpan dilema dan ketakutan yang terulang. Sejak
dini DPR mengingatkan KPU untuk lebih cermat dalam
melihat situasi yang ada. KPPS dan perangkat kerja lainnya
harus di-support dengan teknologi yang memungkinkan
pencetakan secara cepat dan tepat.
Ini mengkalkulasi panjangnya waktu karena harus
melewati prosedur penghitungan suara. Contoh yang
kerap terjadi seperti persoalan C-1 Plano yang belum
ditandatangani, lalu didistribusikan lampiran formular
C-1 ukuran A4/folio yang terhambat karena harus pula
ditandatangani dan dibagikan kepada saksi dan pengawas.
Ini benar-benar melelahkan.
Benturan masalah kembali muncul di tingkat PPK.
Besar kemungkinan membutuhkan tenaga tambahan.
Maka tak jarang PPS turun tangan membantu dalam
254