Page 298 - HOPE HARMONY & HUMANITY
P. 298

HOPE
                                      Harmony & Humanity
                                 Merakit Harapan dalam Bingkai Harmoni dan Kemanusiaan


                     masyarakat di luar jabatan publik  atau suprastruktur
                                                      120
                     politik. Dalam hal ini, para pelaku partisipasi masyarakat
                     demikian merupakan kekuatan masyarakat yang tergolong
                     sebagai infrastruktur politik, antara lain meliputi pers,
                     tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, kelompok
                     kepentingan, perguruan tinggi termasuk mahasiswa, dan
                     partai politik yang tidak memperoleh wakilnya dalam
                     parlemen.  Kekuatan ini juga dapat memberikan kontrol
                               121
                     dan pengaruh terhadap kebijakan publik yang dalam hal
                     ini berupa undang-undang.

                           Partisipasi masyarakat dalam proses pembentukan
                     undang-undang secara lebih spesifik terbagi ke dalam 3
                     (tiga) tahap, antara lain meliputi:  (1) tahap ante legislative;
                                                   122
                     (2) tahap legislative; (3) tahap post legislative. Implementasi
                     lebih lanjut secara konkret dapat dilakukan dengan berbagai
                     bentuk sebagaimana mengacu pada masing-masing tahap
                     partisipasi, antara lain sebagai berikut: 123

                        a.  Partisipasi Tahap Ante Legislative, secara ringkas
                           bentuk partisipasi masyarakat pada tahap ini adalah
                           sebagai berikut:

                           1)   Partisipasi berbentuk penelitian, yaitu
                              menghimpun permasalahan dalam kehidupan

                  120  Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik, Cet. IV,  Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 1999,
                     hlm. 143.
                  121  Putera Astomo, “Pembentukan Undang-Undang Dalam Rangka Pembaharuan Hukum Nasional di
                     Era Demokrasi“, Jurnal Konstitusi, Volume 11 Nomor 3, September 2014, hlm. 592.
                  122  Jufrina Rizal, “Tindak Pidana Terhadap Agama dan Kehidupan Beragama: Suatu Tinjauan Sosiologi
                     Hukum Perundang-Undangan”, Jakarta: Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, 2000, hlm.
                     15.
                  123  Saifudin, Partisipasi Publik dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, Cet. I, Yogyakarta:
                     UII Press, 2009, hlm. 306.


                                             284
   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303