Page 147 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 147
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
yang mendapatkan suara lebih dari 50 persen, pasangan calon tersebut
akan langsung diangkat menjadi presiden dan wakil presiden. Tahap
ketiga ini dilaksanakan pada 20 September 2004.
Tabel 2. Hasil Pemilihan Umum Legislatif 2004.
Perolehan Suara
Ranking Partai Politik Jml. Kursi DPR RI
Suara
Jumlah Persen
1 Partai Golongan Karya 24.480.757 21,58 128
2 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 21.026.629 18,53 109
3 Partai Kebangkitan Bangsa 11.989.564 10,57 52
4 Partai Persatuan Pembangunan 9.248.764 8,15 58
5 Partai Demokrat 8.455.225 7,45 57
6 Partai Keadilan Sejahtera 8.325.020 7,34 45
7 Partai Amanat Nasional 7.303.324 6,44 52
8 Partai Bulan Bintang 2.970.487 2,62 11
9 Partai Bintang Reformasi 2.764.998 2,44 13
10 Partai Damai Sejahtera 2.414.254 2,13 12
11 Partai Karya Peduli Bangsa 2.399.290 2,11 2
12 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1.424.240 1,26 1
13 Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan 1.313.654 1,16 5
14 Partai Nasional Banteng Kemerdekaan 1.230.455 1,08 1
15 Partai Patriot Pancasila 1.073.139 0,95 0
16 Partai Nasional Indonesia Marhaenisme 923,159 0,81 1
17 Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia 895.61 0,79 0
18 Partai Pelopor 878.932 0,77 2
19 Partai Penegak Demokrasi Indonesia 855.811 0,75 1
20 Partai Merdeka 842.541 0,74 0
21 Partai Sarikat Indonesia 679.296 0,60 0
22 Partai Perhimpunan Indonesia Baru 672.952 0,59 0
23 Partai Persatuan Daerah 657.916 0,58 0
24 Partai Buruh Sosial Demokrat 636.056 0,56 0
Total 113.462.414 100 550
Pemilu legislatif 2004 merupakan pemilu paling rumit
dalam sejarah Indonesia karena penduduk Indonesia harus memilih
wakil rakyat di DPR, DPD, dan DPRD. Faktor tersebut menjadikan sistem
pemilihan Indonesia unik jika dibandingkan dengan negara-negara lain
dpr.go.id 142