Page 159 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 159
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
konvensi itu Wiranto bersaing dengan Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie,
Surya Paloh, dan Prabowo Subianto.
Konvensi pemilihan calon presiden yang diadakan oleh Partai
Golkar tersebut berlangsung selama dua putaran. Pada putaran pertama,
Ketua Umum Partai Golkar saat itu yakni Akbar Tandjung meraih
suara terbanyak dengan raihan 147 suara. Perolehan suara berikutnya
Keunggulan ini
disusul oleh Wiranto dengan 137 suara, Aburizal Bakrie 118 suara, Surya
mengukuhkan Paloh 77 suara, dan Prabowo Subianto 39 suara. Karena tidak ada calon
Wiranto sebagai yang berhasil meraih 50 persen ditambah satu suara, maka konvensi
calon presiden dilanjutkan ke putaran kedua dengan meyisakan dua calon yakni Akbar
Tandjung dan Wiranto. Pada putaran kedua tersebut, Wiranto tercatat
dari Partai Golkar.
meraih 315 suara, sedangkan Akbar Tandjung 227 suara. Keunggulan
ini mengukuhkan Wiranto sebagai calon presiden dari Partai Golkar .
146
Partai Golkar kemudian menetapkan Salahuddin Wahid sebagai
pasangan Wiranto dalam pemilihan presiden 2004.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mencalonkan ketua
umumnya sekaligus petahana Megawati Soekarnoputri sebagai calon
presiden. Pada saat itu yang dipilih sebagai pasangan untuk menjadi
wakil presiden adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
yakni Hasyim Muzadi. Dari Partai Amanat Nasional, Ketua MPR 1999-
2004 sekaligus ketua umum partai tersebut yakni Amien Rais dijadikan
sebagai calon presiden. Amien Rais berpasangan dengan Siswono Yudo
Husodo yang pernah menjabat Menteri Perumahan Rakyat dan Menteri
Transmigrasi di era Orde Baru.
Partai Demokrat sebagai peserta baru pada pemilu 2004,
mencalonkan purnawirawan TNI bintang empat dan Menteri Koordinator
Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan 2001-2004 yakni Susilo Bambang
Yudhoyono sebagai calon presiden. Pada pemilihan presiden 2004,
hanya Partai Demokrat yang bukan merupakan partai peserta pemilu
1999 yang dapat mengajukan calon presiden. Berbekal 7,45 persen suara
nasional, Susilo Bambang Yudhoyono kemudian berpasangan dengan
rekan sesama menteri koordinator pada Kabinet Gotong Royong yang
juga merupakan kader Partai Golkar yakni Muhammad Jusuf Kalla.
Di lain pihak Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mencalonkan
kaderya wakil presiden petahana Hamzah Haz. Dalam pemilihan
presiden 2004 Hamzah Haz berpasangan dengan purnawirawan
Angkatan Darat dan menteri perhubungan di Kabinet Gotong Royong
yakni Agum Gumelar.
146 https://www.liputan6.com/news/read/76442/wiranto-menang-konvensi-golkar.
dpr.go.id 154