Page 161 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 161
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
masih dapat direkayasa dengan peran uang yang sangat dominan,
sehingga hasil yang didapatkan belumlah yang terbaik.
Gambaran awal masa reformasi menghadapkan kita pada pilihan
yang tidak mudah. Kenyataannya, pertimbangan pembentukan koalisi
cenderung hanya untuk mengakomodasi kepentingan peserta koalisi.
...pembentukan Kabinet presidensil hasil pemilu 1999 misalnya menunjukkan sebuah
koalisi cenderung koalisi yang longgar tanpa platform yang sama sehingga tidak semua
hanya untuk anggota kabinet melangkah dengan kebijakan yang sama.
mengakomodasi Menjelang pemungutan suara pemilihan presiden, Susilo
Bambang Yudhoyono bersama Jusuf Kalla mendeklarasikan diri untuk
kepentingan pencalonan presiden dan wakil presiden tahun 2004. Deklarasi yang
peserta koalisi. dihadiri kurang lebih 500 orang ini digelar di ruang Merak I Jakarta
Hilton Convention Center, Jakarta, Senin 10 Mei 2004. Selepas deklarasi
tersebut mereka kemudian mendaftarkan duet ‘Jawa-Bugis’ itu ke
Komisi Pemilihan Umum (KPU). Turut hadir dalam acara deklarasi
itu pimpinan Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Ketua
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Edi Sudrajat, dan Ketua
Umum Partai Demokrat Budhy Santoso. Ketiga partai ini mengusung
duet SBY-Kalla untuk bertarung dalam pemilihan presiden langsung
5 Juli 2004. Selain tiga pimpinan tersebut, hadir juga beberapa jajaran
pengurus Partai Demokrat, simpatisan dari organisasi-organisasi
pendukung SBY dan Kalla. Tampak hadir juga calon legislatif yang juga
artis Angelina Sondakh, Betharia Sonata, Kemal Idris, dan tokoh-tokoh
lainnya yang ikut memberikan dukungan kepada pasangan tersebut.
149
Pada kesempatan itu disampaikan orasi dari kedua calon
presiden dan wakil presiden tersebut. Susilo Bambang Yudhoyono
mengatakan akan membawa komitmen bangsa dan komitmen
kepemimpinan mereka yang ingin menuju kepada jalan perekonomian
dan keamanan yang stabil. Ia juga merasa berterima kasih memperoleh
dukungan dari PBB dan PKBI serta Partai Demokrat. Selain itu ia juga
mengaku telah sepakat dan merasa memiliki persamaan visi dan misi
dengan pasagan calonnya yakni Jusuf Kalla. Setelah orasi SBY sebagai
calon presiden, selanjutnya calon wakil presiden, Jusuf Kalla naik ke
atas mimbar. Pada kesempatan itu ada yang menarik diungkapkan oleh
Jusuf Kalla tentang perbedaan dan persamaan dirinya dengan Susilo
Bambang Yudhoyono. Ia mengatakan persamaan dan perbedaan itu
akan saling mendukung untuk bisa mengangkat kesejahteraan dan
149 Tempo.co, 10 Mei 2004, SBY-Kalla Deklarasikan Pencalonan, https://nasional.tempo.co/
read/42410/sby-kalla-deklarasikan-pencalonan (online), diakses 28 Oktober 2018.
dpr.go.id 156