Page 162 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 162
DPR RI 2004-2009:
Meneguhkan Kehidupan
Berdemokrasi Republik Indonesia
keamanan bangsa supaya menjadi lebih baik. Persamaan itu terletak
pada kesamaan visi dan misi. Ketika Kalla mengungkapkan tentang
perbedaan, sambutan tepuk tangan gegap gempita dari para peserta
yang hadir cukup riuh. Pasalnya perbedaan yang diungkapkan Kalla
adalah tentang dirinya yang terlahir sebagai orang Bugis dan Susilo
Bambang Yudhoyono sebagai orang Jawa. Ia juga mengungkapkan
perbedaan bahwa dirinya terlahir sebagai businessman dan SBY sebagai
militer.
150
Selama proses kampanye, berbagai berita miring sempat
dihembuskan kepada SBY – JK oleh lawan politiknya, terutama isu
kristenisasi dalam tubuh Partai Demokrat. Dengan tenang, alumni
Akabri angkatan 1973 itu justru menjawabnya dengan fakta bahwa
dari 57 calon anggota legislatif Partai Demokrat yang terpilih, 43
di antaranya beragama Islam. SBY kemudian mengajak lawannya
untuk berpolitik secara bersih. Sejak awal kampanye, SBY – JK selalu
optimis dapat memenangi pemilihan presiden. Alasannya, mereka
...merasa bersih merasa bersih dari korupsi dan mampu mengatasi konflik di Tanah
Air. Keyakinan SBY dilontarkan saat ia melakukan kampanye perdana
dari korupsi
di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Sementara di
dan mampu daerah konflik Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, SBY kembali
mengatasi konflik mengangkat masalah pemberantasan korupsi dan penegakan hukum.
di Tanah Air. Isu ini dikemukakan saat berdialog dengan Badan Eksekutif Mahasiswa
se-Aceh. Pada kesempatan itu SBY menyatakan bahwa penanganan
konflik Aceh harus dilaksanakan secara terpadu di segala sektor. SBY
dan Jusuf Kalla menargetkan perolehan suara sebanyak 40 persen
setelah selama satu bulan melakukan kampanye. 151
Pada tanggal 26 Juli 2004, berdasarkan hasil pemungutan
suara, Komisi Pemilihan Umun (KPU) melalui Rapat Pleno Penetapan
Hasil Pemilihan Presiden secara resmi menetapkan pasangan Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla dan Megawati-Hasyim Muzadi
melaju ke putaran kedua pilpres. Keputusan tersebut tertuang dalam
SK KPU nomor 79 tahun 2004 tentang penetapan pengumuman
dan hasil rekapitulasi pemilihan presiden dan wakil presiden 2004.
Berdasarkan ketentuan pasal 67 Undang-Undang pilpres tahun 2003,
karena tidak ada pasangan yang memperoleh suara lebih dari 50 %
pada putaran pertama, maka dua pasangan yang memperoleh suara
150 Tempo.co, 10 Mei 2004, Ibid.
151 Liputan6.com, 2 Juli 2004, Catatan Kecil Kampanye SBY-JK, https://www.liputan6.com/news/
read/81422/catatan-kecil-kampanye-sby-jk (online), diakses 28 Oktober 2018.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 157
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018