Page 154 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 154

-
                                                                                                 DPR RI 2004-2009: 2009:
                                                                                                  DPR RI 2004
                                                                                             Meneguhk
                                                                                             Meneguhkan Kehidupan an Kehidupan
                                                                                     Berdemokrasi Republik Indonesiaasi Republik Indonesia
                                                                                     Ber
                                                                                        demokr
                                                  mengharuskan laki-laki sebagai pemimpin. Bagi masyarakat Jawa
                                                  Timur, kyai diyakini memiliki peran politik yang tidak bisa dipandang
                                                  sebelah mata khususnya faktor kultur politik. Peran kyai sebagai penentu
                                                  dalam proses politik nasional (parlemen pusat: DPR RI) maupun daerah
                                                  (parlemen daerah: DPRD) dianggap oleh masyarakat lebih memiliki
                                                  kapasitas yang mumpuni dibanding calon yang berlatar profesional
                                                  yang dipersepsikan sebagai wujud modernitas di masyarakat. Dengan
                                                  demikian, caleg yang mendominasi pencalonan di PPP dan PKB di Jawa
                                                  Timur, kental dengan unsur para kyai lokal dan mereka yang berafiliasi
                                                  dari kalangan lingkungan keagamaan di daerah tersebut.
                                                                                                      138
                                                       Dari gambaran proses penjaringan caleg pada Pemilu 2004,
                                                  kita dapat melihat perbedaan mendasar dari pemilu sebelumnya.
                                                  Di antaranya adalah proses penjaringan caleg merupakan produk
                                                  dari gabungan faktor struktur masyarakat, sistem pemilu, birokrasi
               ...sistem multipartai
                                                  kepartaian, dan orientasi para petinggi partai dalam memandang
           nyatanya memberikan                    masyarakat dan lingkungan sosial budaya serta politiknya. Lebih dari

                    kontribusi besar              itu, sistem multipartai nyatanya memberikan kontribusi besar dalam

                       dalam proses               proses demokrasi, sehingga dari Pemilu 2004 sampai saat ini, para
                                                  aktor politik menjadi lebih beragam dibandingkan aktor-aktor politik
                         demokrasi...
                                                  dalam era Orde Baru.
                                                       Pemilihan Umum tahun 2004 diatur dalam Undang-Undang
                                                  No. 31 Tahun 2002 tentang partai politik dan Undang-Undang No. 12
                                                  Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum. Jumlah partai politik peserta
                                                  pemilihan umum berkurang cukup signifikan dari 48 pada 1999 menjadi
                                                  24 di 2004. Bahkan hanya enam dari 24 partai politik yang merupakan
                                                  partai politik peserta pemilu 1999, sementara selebihnya merupakan
                                                  partai politik baru atau partai politik lama yang bertransformasi karena
                                                  tidak memenuhi syarat electoral threshold.
                                                       Seleksi partai politik untuk menjadi peserta Pemilihan Umum
                                                  2004 berlangsung ketat dan berat. Mereka tidak saja harus melewati
                                                  proses verifikasi di Departemen Kehakiman dna Hak Asasi Manusia,
                                                  tetapi juga oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Setelah melalui
                                                  serangkaian verifikasi, partai politik diverifikasi kembali oleh rakyat
                                                  pada pemilihan umum. 139
                                                       Pemungutan suara merupakan kegiatan puncak dan titik
                                                  penentuan dalam proses pemilu. Pemungutan suara anggota DPR, DPR,



                                                  138   Ibid., Hal. 19.
                                                  139   Prof. Abdul Bari Azed & Makmur Amir, Pemilu dan Partai Politik di Indonesia, (Jakarta: Pusat
                                                     Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005) hal. vii.




                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   149
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159