Page 33 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 33

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN




                                                       Keluarga Alwi Habibie yang merupakan ayah dari BJ Habibie
                                                  sendiri adalah keluarga terpandang dan berkecukupan di daerahnya,
                                                  hidup cukup dari gaji sebagai pejabat di dinas pertanian dan usaha-
                                                  usaha keluarga. Harta kekayaan keluarga mereka sendiri meliputi
                                                  rumah tinggal, lahan pertanian, dan kuda-kuda balap. Pada usia remaja,
                                                  tepatnya pada 13 tahun, BJ Habibie harus kehilangan sosok ayah
                                                  sepeninggal Alwi Habibie yang wafat. Ibunya sendiri pada akhirnya
                                                  berusaha untuk kemudian membesarkan BJ Habibie guna dapat sekolah
                                                  sampai dengan selesai.
                                                       Dalam pendidikannya sendiri, BJ Habibie menempuh pendidikan
                                                  TK dan SD di Kota Parepare dan Ujung Pandang. Kemudian, Ia
                                                  menyelesaikan sekolah menengah pertamanya di SMP Negeri 5
                                                  Bandung pada tahun 1951, kemudian Sekolah menengah atasnya di
                                                  Gouvernments Middlebare School atau yang lebih dikenal dengan
                                                  SMA Kristen (SMAK) Dago, Bandung pada tahun 1954. Setelah
                                                  menyelesaikan sekolah, Habibie lalu melanjutkan pendidikan kuliah
                                                  di Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun atas usaha ibunya, BJ
                                                  Habibie lantas menerima beasiswa dari Departemen P dan K kala itu,
                                                  (sekarang Depdikbud) untuk melanjutkan kuliah di Jerman. Pada tahun
                                                  1955 – 1960, Ia melanjutkan study penerbangan dengan spesialisasi
                                                  pada konstruksi pesawat terbang di RWTH Aachen, Jerman Barat dan
                                                  lulus dari institusi tersebut sebagai seorang insinyur dengan predikat
                                                  “dengan pujian” atau Cum Laude.  Selama perkuliahan, Habibie juga
                                                                                36
                                                  dikenal sebagai mahasiswa yang cukup aktif, beliau sendiri pernah
                                                  menjadi seorang ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) pada
                                                  universitasnya di Aachen, disamping itu beliau juga tercatat sebagai
                                                  pimpinan ikatan mahasiswa dair UNESCO. 37
                                                       Pada tahun 1962, BJ Habibie pulang ke Indonesia. Ketika pulang
                                                  kampung tersebut, beliau bertemu dengan teman laman yang masih
                  BJ Habibie ketika kanak-kanak
                       (Sumber: Dokumentasi Keluarga)  juniornya di SMAK Dago, Bandung yang kemudian melanjutkan
                                                  pendidikannya di fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bernama
                                                  dr. Hasri Ainun Besari, putri keempat dari bapak H. Mohammad Besari.
                                                  Pertemuan ini kemudian menumbuhkan benih-benih romansa yang
                                                  kemudian berlanjut pada jenjang pernikahan pada tanggal 12 Mei
                                                  1962.  Setelahnya, Habibie lalu melanjutkan kembali pendidikannya
                                                      38
                                                  di Jerman dengan turut membawa serta keluarga barunya. Dalam


                                                  36   Ahmad Shahab, Biografi Politik Presiden RI Ketiga BJ Habibie Berbasis Teknologi, Jakarta : Peace,
                                                    2008. Hal. 27
                                                  37   Ibid., Hal. 30-31
                                                  38   Ibid.,




                                     dpr.go.id   26
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38